SuaraBekaci.id - Seorang pria di Bandung bernisial D (44) menyiksa anak kandungnya karena balikan dengan mantan istri. Dia menyiksa anak kandungnya agar mantan istri merasa iba dan menerima ajakannya untuk kembali hidup bersama setelah bercerai.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang menjelaskan, peristiwa pria siksa anak kandung itu bermula saat pria tersebut bertemu dengan mantan istrinya.
Pria tersebut meminta izin mantan istrinya untuk mengajak anak kandungnya bermain. D pun mendapatkan izin istrinya dan langsung membawa anak kandungnya.
Ternyata D tidak membawa anak kandungnya pulang ke rumah mantan istrinya selama beberapa hari.
Baca Juga: Pria Asal Bandung Pukul dan Injak Anak Sendiri, Gegara Ditolak Rujuk Istri
D lalu meminta agar ibu kandung dari itu kembali menjadi istrinya. Dia pun sempat memaksa mantan istrinya dengan mengirimkan video penganiayaan kepada anak kandung mereka.
"Dalam video yang kita terima, dia (balita) disiksa, diinjak-injak, dipukuli sampai menangis, memang dibuat menangis dengan harapan ibunya menjadi iba dan menerima kembali mantan suaminya, mantan istrinya itu memang sudah menikah lagi dengan yang lain," kata Mangopang dilansir Antara, Jumat (9/4/2021).
Laporan tersebut diproses Polrestabes Bandung. Akhirnya, D ditangkap atas perbuatan penganiayaan anak kandungnya itu.
"Allhamdulillah Unit PPA (Pelayan Perempuan dan Anak) bersama Resmob Polrestabes Bandung dapat menangkap pelaku beserta barang buktinya," katanya.
Dia menambahkan, D sering melakukan tindakan kekerasan itu. Bahkan mantan istrinya itu pun kerap mengalami kekerasan sebelum bercerai dengan D.
Baca Juga: Sempat Kompak Sakit, Bupati Aa Umbara dan Putranya Kembali Diperiksa KPK
"Hasil visumnya menyatakan memang ada kekerasan fisik, ada trauma psikis dari korban ya, masih dipantau oleh tim psikologi oleh Polda Jabar dan Dinas Sosial," katanya.
Polisi menjerat D dengan Pasal 80 jo Pasal 76 C Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
"Ancamannya di atas lima tahun, dan karena pelakunya orangtua kandung, ancaman hukumannya diperberat sepertiga," ujarnya.(Antara)
Berita Terkait
-
Tantang Klub Asnawi Mangkualam, Persib Yakin Menang
-
Unggul Quick Count, Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah 'Rayakan' dengan Makan Pecel Lele Kaki Lima
-
Jeje Govinda Menang atau Kalah Pilkada? Begini Cara Cek Real Count Suami Syahnaz
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Bandung Barat Minim Bioskop, Keluhan Raffi Ahmad Didengar Pemerintah!
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan Raih Suara 45,70 Persen di Real Count Pilkada Bekasi
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO