Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 08 April 2021 | 08:00 WIB
Garda Demokrasi 98 menunjukan berkas yang dijadikan bukti laporan SBY dan AHY ke Mabes Polri (Suar.com/Yosea)

SuaraBekaci.id - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Mantan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilaporkan ke Mabes Polri, Rabu (7/4/2021).

SBY dan AHY dilaporkan ke polisi oleh Garda Demokrasi 98. SBY dan AHY diduga memfitnah pemerintah mencampuri urusan internal Partai Demokrat.

Sekretaris Jenderal Garda Demokrasi 98 Azwar Furqutyama mengatakan, AHY diduga menuding pemerintahan Presiden Jokowi terlibat dalam kudeta Partai Demokrat.

"Maka kami berharap demokrasi ini dibangun dengan baik dengan cara-cara yang beretika dan tidak mengedepankan fitnah. Karena selama ini AHY, menuding pemerintahan Jokowi terlibat dalam pengambilalihan Partai Demokrat," kata Azwar.

Baca Juga: SBY dan AHY Dilaporkan ke Bareskrim Polri soal Dugaan Fitnah Pemerintah

Sementara, Kuasa Hukum Garda Demokrasi 98, Yan Warinson mengatakan, laporan dibuat lantaran AHY dan SBY, serta pimpinan Partai Demokrat lainnya diduga berupaya memfitnah pemerintah.

Pihaknya menyertakan sejumlah dokumen dalam pelaporan tersebut. Di antaranya, pemberitaan mengenai kudeta Demokrat.

"Beberapa dokumen-dokumen di sini jelas dikatakan sempat tuding pemerintah ikut dalam kudeta, berharap AHY-SBY legowo minta maaf ke Jokowi," ungkap Yan.

Mereka menilai SBY dan AHY telah melanggar Pasal dari KUHP, Pasal 207, Pasal 310, Pasal 311, dan UU nomor 1 tahun 1946, Pasal 14 ayat 1 dan 2 dan Pasal 15.

"Untuk itu kami tim lawyer melaporkan ke pihak Bareskrim atas tindakan pemberitaan dan perbuatan yang patut kami duga melanggar hukum ke pihak Bareskrim," tandasnya.

Baca Juga: Diduga Fitnah Pemerintah, SBY dan AHY Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Load More