SuaraBekaci.id - Pengamat terorisme Ridlwan Habib menyatakan bahwa pengamanan objek vital harus diperketat. Dia menyampaikan hal itu menyusul peristiwa Mabes Polri diserang terduga teroris.
Dia mengatakan, masuknya terduga teroris ke dalam area Mabes Polri harus menjadi bahan eveluasi bersama. Seharusnya, kata Ridlwan Habib, pengamanan sudah diperketat sejak terjadinya aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Artinya walaupun ini era korona, tamu keluar masuk kemudian orang asing tidak dikenal harus diperiksa sangat ketat," kata dia dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Rabu (31/3/2021).
Dia mengatakan, peristiwa tersebut perlu menjadi evaluasi bersama semua pihak agar tidak kembali terulang.
Baca Juga: Terduga Teroris Serang Mabes Polri, PPP: Aksi Teror Jangan Dianggap Remeh
"Jadi saya kira ini jadi evaluasi bersama dan sebelum ini menginspirasi yang lain saya kira ini harus jadi pengamanan maksimal di objek-objek vital yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Ridlwan Habib menyatakan bahwa berpotensi terjadi aksi teror beruntun.
Berita Terkait
-
Bendera ISIS Ditemukan di Truk Maut Perayaan Tahun Baru, AS Siaga Satu soal Ancaman Terorisme
-
Yusril Sebut Pemerintah Pertimbangkan Pengampunan untuk 1.200 Anggota Jemaah Islamiyah
-
Taliban Hapus Catatan Kriminal Pendukungnya, Buka Bab Baru Sejarah Afghanistan
-
BNPT dan PNM Sepakat Berkolaborasi Cegah Terorisme melalui Pemberdayaan Ekonomi
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu