Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 31 Maret 2021 | 09:30 WIB
Ali Imron eks bomber Bali soal pelaku bom bunuh diri (YouTube/TVOneNews).

SuaraBekaci.id - Sosialiasi tentang pencegahan tindak kejahatan terorisme dinilai penting dilakukan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan eks terpidana kasus terorisme bom Bali, Ali Imron.

Ali Imron mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan agar masyarakat benar-benar memahami fakta dari terorisme tersebut.

"Sering saya sampaikan sosialisasi terhadap terorisme di Indonesia ini penting sekali. Kenapa harus sosialisasi?. Supaya masyarakat Indonesia itu mengerti benar apakah faktanya terorisme itu. Karena banyak sekali yang tidak tahu terorisme itu apa," katanya dikutip Suara.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews.

Dia mengatakan, sosialisasi itu dapat mengantisipasi masuknya pemahaman serta pemikiran terorisme di tengah lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Ketua PBNU Said Aqil Siradj: Wahabi dan Salafi Pintu Masuk Terorisme

"Ketika ada teroris yang masuk di kalangan mereka, mengajarkan paham pemikiran mereka, tidak ada yang mengantisipasi atau kurang mengantisipasi. Karena apa?. Karena apa ?. Masyarakat masih banyak yang tidak tahu," katanya.

Ali Imron juga turut memberikan komentar soal aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Menurutnya, peristiwa tersebut lebih memprihatinkan dibandingkan yang pernah dia lakukan hingga membawanya masuk ke dalam jeruji besi.

"Kalau dikatakan canggih ya sudah nggak canggih seperti itu karena gampang bikinnya itu tapi yang terjadi adalah bunuh dirinya ini. Dari pengalaman yang saya tahu berarti ini 20 tahun lalu kami melakukan pengeboman di beberapa gereja di beberapa kota di Indonesia dan saya kebagian di Mojokerto, ini terulang lagi bahkan lebih memprihatinkan yaitu dengan cara bunuh diri," katanya.

Load More