Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 29 Maret 2021 | 09:49 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021) [Suara.com/Angga Budhiyanto

SuaraBekaci.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membeberkan alasannya menjadi ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang beberapa waktu lalu.

Moeldoko menyatakan kalau dirinya merupakan orang yang didulat untuk memimpin Partai Demokrat. Kemudian, arah demkokrasi sudah bergeser di dalam Partai Demokrat.

"Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali, ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," kata Moeldoko melalui sebuah video yang diunggah di akun instagramanya.

"Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa," sambung Moldoko.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Arah Demokrasi di Dalam Tubuh Demokrat Telah Bergeser

Dia mengatakan, semua hal itu berujung pada keputusannya menerima permintaan untuk memimpin Partai Demokrat.

Namun, sebelumnya dia melempar pertanyaan kepada peserta dalam KLB Deli Serdang beberapa waktu lalu.

Yakni, mengenai keabsahan KLB Partai Demokrat, keseriusan kader Partai Demokrat serta kesediaan kader untuk bekerja keras dengan integritas demi merah putih di atas kepentingan pribadi dan golongan.

"Dan semua pertanyaan itu dijawab peserta KLB dengan gemuruh maka baru saya membuat keputusan," ujarnya.

Baca Juga: Alasan Moeldoko Selamatkan Demokrat: "Selamatkan Hanura Saja Tak Sanggup"

Load More