SuaraBekaci.id - Pemkot Bekasi mengajak masyarakat untuk memadamkan lampu selama satu jam dalam gerakan Earth Hour 2021 besok, Sabtu (27/3/2021). Gerakan pemadaman lampu tersebut dilaksanakan dari pukul 20.30 WIB sampai 21.30 WIB.
Kepala Bagian Humas Setda Pemkot Bekasi Sajekti Rubiah mengatakan, Pemkot Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup telah mengeluarkan surat edaran nomor 660/2468/DinasLH tentang Gerakan Earth Hour 2021.
Earth Hour merupakan gerakan mematikan lampu dan alat elektronik yang menyambung ke aliran listrik selama 1 jam. Gerakan yang rutin dilakukan setiap tahunnya ini adalah sebagai bentuk kepedulian kepada bumi dan perlindungan kepada alam. Untuk Tahun 2021 ini akan diadakan serentak di seluruh dunia pada hari Sabtu tanggal 27 Maret 2021 Pukul 20.30 sampai pukul 21.30 (waktu setempat) termasuk di Indonesia.
Sajekti Rubiah menjelaskan, dalam Surat Edaran yang ditandatangi Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati itu terdapat sejumlah poin yang disampaikan.
Baca Juga: Lima Begal Bekasi Ditangkap, Tiga Masih di Bawah Umur
Yakni, seluruh kepala perangkat daerah se-Kota Bekasi untuk dapat mensosialisasikan dan mengajak seluruh staffnya melakukan gerakan mematikan lampu dan alat elektronik yang menyambung ke aliran listrik selama 1 jam pada hari Sabtu tanggal 27 Maret 2021 pukul 20.30 sampai 21.30.
Ajakan yang sama juga diharapkan disampaikan seluruh camat dan lurah se-Kota Bekasi ke masyarakat melalui pengurus RW, RT, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kemudian, mereka juga diharapkan membuat dokumentasi berupa foto atau video dan melaporkannya ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi melalui e-mail dlh.kotabekasi@gmail.com.
"Pemerintah mengajak dan berharap kepada seluruh Individu, komunitas dan praktisi bisnis agar dapat melakukan bersama sama gerakan Earth Hour yang dilaksanakan secara global di seluruh dunia guna menunjukan kepedulian dan kontribusinya terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim secara simbolis melalui aksi tersebut," kata Sajekti melalui keterangan tertulis, Jumat (26/3/2021).
Baca Juga: Sempat Dikira Kuntilanak, Warga Bekasi Kaget Saat Temukan Sosok Ini
Berita Terkait
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Misteri Pagar Laut Raksasa di Bekasi Terungkap, Dua Perusahaan Miliki SHGB
-
Penampakan 'Tongkat Malaikat Maut' dalam Tawuran Berdarah di Pebayuran Bekasi
-
Kekayaan Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar yang Sebut Pagar Laut Bekasi Sudah 3 Kali Ditolak
-
Nusron Wahid Akui Ada Anak Buahnya Terlibat Skandal Pagar Laut Bekasi: Murni Ulah Oknum
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
-
Pemkot Samarinda Akui Penanganan Banjir Belum Tuntas, Apa Kendalanya?
Terkini
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter
-
Sederet Kendala Proses Evakuasi Korban Tewas Tertimpa Beton Tower di Bekasi