Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 16 Maret 2021 | 12:36 WIB
Polisi memasang garis polisi di lokasi penemuan wiraswasta Jakarta tewas gantung diri di Grand Iora Hotel Bekasi.[Istimewa]

SuaraBekaci.id - Seorang wiraswasta asal Jakarta, Ngiauw Supriyadi (59) ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di salah satu kamar hotel di Grand Iora Hotel, Kelurahan Harapan Mulya, Medansatria, Kota Bekasi. Dia diduga tewas gantung diri di kamar hotel.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, perisitwa bermula ketika Ngiauw Supriadi datag dan memesan kamar di Grand Iora Hotel di Kota Bekasi. Lalu dia masuk ke dalam kamar tersebut.

Sekitar satu jam kemudian, dia kembali mendatangi meja kasir untuk meminta KTP miliknya. Dia juga menitipkan barang untuk Pemilik Grand Iora Hotel, Inge ke salah satu kasir bernama Nur.

Kala itu, Ngiauw Supriadi berpesan agar Nur memberikan barang titipan untuk Inge pada saat dirinya sudah keluar dari hotel. Setelah menitipkan barang dan berbincang, Ngiauw kembali ke kamarnya.

Baca Juga: Paksa Ojol Antar Paket dari Bekasi-Sukabumi, Pembeli: Capek Saya Pijat

Ketika Ngiauw Supriadi kembali ke kamar, Inge datang dan membawa persediaan makanan hotel dan meninggalkan hotel.

Lalu, Nur menghubungi Inge. Dia memberi tahu kalau ada tamu yang menitipkan barang untuk bosnya itu.

Menurut Kompol Erna Ruswing Andari, kala itu pemilik hotel langsung menggunakan jasa ojek online untuk mengirim barang tersebut. Setelah itu, Inge memerintakan kasirnya mengecek kamar Ngiauw Supriadi.

Nur pun mendatangi dan menggetuk pintu kamar namun tidak dibukakan.

Selanjutnya, seorang karyawan lain, Aman mendatangi kamar tersebut untuk membuka kamar menggunakan kunci cadangan.

Baca Juga: Beredar Maklumat Demokrat, Pakai Identitas Partai Tanpa Izin Didenda Rp 2 M

"Dan melihat korban sudah menggantung lehernya di depan kamar mandi yang melilit pada tali," kata Erna kepada SuaraBekaci.id, Selasa (16/3/2021).

Dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (12/3/2021) pukul 16.35 WIB, Nur dan Aman menghubungi Inge dan mengabarkan bahwa penitip barang tersebut telah meninggal dunia.

"Lalu datang Inge ke hotel dan mengecek bersama saksi 1 (Aman) dan melepaskan tali yang mengikat pada lehernya dan diturunkan dan saksi 1 melihat di meja ada obat-obatan dan obat nyamuk baygon," ujar Erna.

Inge langsung memesan mobil rental dan membawa jasad Ngiauw Supriadi ke rumah keluarganya dan dibawa ke RSGP Jakarta untuk tindakan lebih lanjut.

Load More