Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 15 Maret 2021 | 21:41 WIB
Hidayat Nur Wahid. (Suara.com/Tyo)

SuaraBekaci.id - Politikus PKS Hidayat Nur Wahid menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengarkan aspirasi terkait dengan masa jabatan presiden 3 periode.

Hidayat Nur Wahid menyampaikan hal itu melalui akun twitternya @hnurwahid sambil mengunggah sebuah berita berjudul "Jokowi: Saya Tidak Berminat Jadi Presiden 3 Periode".

"Presiden @jokowi mendengarkan aspirasi, tidak tergiur dengan yang cari muka usulkan masa jabatan 3 periode," demikian cuitan Hidaya Nur Wahid dikutip Suara.com, Senin (15/3/2021).

Dia menjelaskan, pernyataan Jokowi yang tidak ada niat dan minat untuk menjadi presiden merupakan amanat dari konstitusi.

Baca Juga: Jokowi Soal Isu Presiden Jabat Tiga Periode: Jangan Buat Kegaduhan Baru

Hidayat Nur Wahid bersyukur dengan hal itu. Karena hal itu yang dikritisi PKS selama beberapa waktu terakhir.

Cuitan Hidayat Nur Wahid soal presiden 3 periode.[Twitter/@hnurwahid]

"Jokowi nyatakan tidak ada niat dan minat jadi Presiden 3 periode. Karena amanat Konstitusi 2 periode harus diikuti. Itulah yang dikritisi @PKSejahtera sejak kemarin-kemarin. Alhamdulillah," katanya.

Menkopolhukam Mahfud MD angkat bicara terkait dengam wacana jabatan presiden 3 periode. Mahfud MD menyampaikannya melalui akun twitter pribadinya @mohmahfudmd.

Mahfud MD mengulas alasan dilaksanakannya reformasi 1998 dalam cuitan tentang wacana jabatan presiden 3 periode yang diunggah Senin (15/3/2021) sore.

"Salah satu alasan penting, mengapa kita dulu membubarkan Orde Baru dan melakukan Reformasi 1998 adalah karena jabatan Presiden tidak dibatasi jumlah periodenya," demikian cuitan Mahfud MD.

Baca Juga: Peringatkan Amien Rais, Presiden Jokowi: Jangan Buat Kegaduhan Baru

Dia mengatakan, pada saat itu MPR kemudian membuat amandemen atas UUD 1945 dan membatasi jabatan presiden selama 2 periode.

"Kalau mau mengubah lagi itu urusan MPR, bukan wewenang Presiden," tulisnya pada cuitan yang sama.

Load More