Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 05 Maret 2021 | 09:46 WIB
ILUSTRASI Suasana persiapan ruangan untuk KLB Partai Demokrat di salah satu hotel yang ada di Kabupaten Deli Serdang pada Kamis (4/3/2021) malam. [Istimewa]

SuaraBekaci.id - Eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari kabar bahwa Mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang disebut bakal melakukan demonstrasi ke Istana. SBY disebut bakal melakukan demonstrasi terkait dengan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara hari ini.

Ferdinand Hutahaean mengatakan, bahwa KLB merupakan urusan internal partai. Menurutnya, pelaksanaan KLB tidak melibatkan pihak eksternal apalagi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"KLB itu urusan internal dan tidak melibatkan external apalagi Jokowi sebagai presiden," kata Ferdinand Hutahaean melalui akun twitternya @FerdinandHaean3 dalam cuitan yang juga menautkan sebuah situs berita, Jumat (5/3/2021).

Pernyataan soal kemungkinan SBY melakukan demonstrasi di Istana itu disampaikan Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief melalui akun twitternya @AndiArief_ID.

Baca Juga: Minta Bantuan Polisi Bubarkan KLB Demokrat, Max Sopacua: Dasar Hukumnya Apa

Ferdinand kemudian mengomentari pernyataan itu tidak bijak. Karena, kata dia, terkesan mengadu domba SBY dengan Jokowi.

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal KLB Partai Demokrat.[Twitter/@FerdinandHutahean3]

"Saya pikir tak bijak pernyataan-pernyataan seperti ini, mengadu domba pak SBY dengan pak JKW (Jokowi)," ujarnya.

Dirinya yakin bahwa SBY yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tidak akan melakukan hal tersebut.

"Saya percaya tak mungkin SBY demo ke Istana apalagi SBY sudah menyatakan pak JKW tidak terlibat," ujarnya.

Sebelumnya, Andi Arief menilai pemerintah melakukan pembiaran jika KLB Partai Demokrat yang disebutnya ilegal itu terlaksana. Dia meminta agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertindak.

Baca Juga: Amiruddin soal KLB Demokrat di Deli Serdang: Mengembalikan Kejayaan Partai

"Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegal terjadi.Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi," kata Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief_ID pagi ini.

Pada cuitan yang sama, Andi Arief juga menyinggung soal etika menghargai mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Usai menyebut nama SBY, dia meyampaikan bahwa jangan salahkan jika nantinya mantan Presiden yang melakukan demonstrasi di Istana dengan memperhatikan standar protokol kesehatan.

"Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya. Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes," katanya.

Load More