
SuaraBekaci.id - Kasus obesitas atau kelebihan berat badan di Indonesia kian melonjak dan mengkhawatirkan. Hal itu disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Cut Putri Arianie.
Berdasarkan data dari Kemenkes, 1 dari 3 orang dewasa Indonesia mengalami obesitas. Kemudian, 1 dari 5 anak usia 5-12 tahun juga mengalami hal tersebut.
"Obesitas di Indonesia melonjak dengan mengkhawatirkan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 juga menunjukkan bahwa tren masalah berat badan pada orang dewasa Indonesia telah mengalami peningkatan hampir dua kali lipat, dari 19,1 persen pada 2007 hingga 35,4 persen pada 2018. Kita harus benar-benar menekan tren peningkatan obesitas ini," katanya dilansir dari Antara, Kamis (4/3/2021).
Dia menyampaikan, pemerintah harus menangani permasalahan obesitas dengan serius. Hal pertama yang perlu dilakukan yakni dengan melakukan diagnosa kasus sedini mungkin.
Baca Juga: Studi: 90 Persen Kematian Covid-19 Ada di Negara dengan Obesitas Tinggi
"Untuk mengurangi angka obesitas di Indonesia, perlu dilakukan diagnosa kasus sedini mungkin untuk memberikan penanganan yang lebih baik," katanya.
Menurutnya, Kemenkes RI telah mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di masyarakat untuk memberikan edukasi tentang kebiasaan hidup sehat yaitu "CERDIK" (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik olah raga, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres).
"Kami juga mempromosikan 'Gerakan Masyarakat Hidup Sehat' (GERMAS). Dengan tindakan ini, kami berharap angka obesitas dapat diturunkan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, dr. Fahad Jameel, Medical Director Novo Nordisk Indonesia mengatakan obesitas merupakan penyakit kronis serius yang harus menjadi prioritas utama kesehatan masyarakat. Karena, penyakit itu memiliki hubungan dengan banyak penyakit serius lainnya dan beban sosial ekonomi yang besar.
Pihaknya, kata dia, berkomitmen untuk menjadikan obesitas sebuah prioritas kesehatan.
Baca Juga: Waspada, Orang dengan Bakat Gemuk Rawan Alami Obesitas
"Changing Obesity adalah komitmen jangka panjang kami bersama dengan berbagai rekan kami, untuk meningkatkan kehidupan para penderita obesitas dengan mengubah bagaimana sektor kesehatan di dunia melihat, mencegah, dan menangani obesitas," ujarnya.(Antara)
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Rekrutmen Kemenkes 2025 di Facebook, Asli atau Tipu-Tipu?
-
TikToker Mukbang Turki Wafat karena Obesitas, Waspada dan Ketahui Bahaya Penyakit Ini
-
Mukbang Maut: TikToker Populer Meninggal karena Komplikasi Obesitas di Usia Muda
-
Obesitas pada Anak: Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?
-
Kenapa Penderita Diabetes dan Obesitas Rentan Infeksi Jamur Kulit? Ini Penyebabnya!
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Libur Lebaran 2025, Super Apps BRImo dari BRI Siap Layani Transaksi Tanpa Hambatan
-
BRI Pastikan Mudik Lebaran Lancar dengan Layanan AgenBRILink di Desa dan Pelosok
-
Bebas Khawatir, BRI Siapkan Weekend Banking dan Layanan Terbatas Selama Libur Ramadan dan Idul Fitri
-
Demo Tolak UU TNI, Pendemo di Bekasi Dilaporkan ke Polisi Gegara Ini
-
BRI Dukung Pemberdayaan Desa Berkelanjutan dengan Beri Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro