SuaraBekaci.id - Warga Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi kebanjiran selama 25 hari. Aktivitas warga terganggu karena harus menggunakan sampan untuk pergi ke tempat lain.
Banjir masih mengepung Desa Pantai Harapan Jaya, Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Sehingga memaksa warga menggunakan sampan untuk beraktivitas.
"Banjirnya sudah 25 hari, mau kemana-mana susah pak dan harus pakai perahu. Kalau yang punya pakai perahu kalau yang tidak ya susah pak karena kalau ke sana itu banjirnya sampai sepinggang," kata warga Desa Pantai Harapan Jaya setempat Jamil (48) dilansir dari Antara, Kamis (25/2/2021).
Jamil mengatkan banjir disebabkan karena intensitat curah hujan yang tinggi serta meluapnya Kali Ciherang.
Baca Juga: Warga Cikarang Timur Mulai Bersihkan Lumpur Sisa Banjir
Selain itu tidak ada tanggul atau turap di sepanjang daerah aliran sungai membuat air mudah meluap saat debit tinggi.
"Di ujungnya terjadi pendangkalan sungai, aliran air terhambat jadi susah surutnya. Di sini banjir tingginya sampai tujuh puluh sentimeter," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Desa Pantai Harapan Jaya Deden Denas Febriansyah mengatakan, banjir menyebabkan sebanyak 2.000 warga di wilayahnya terdampak. Pihaknya berharap ada program penanggulangan banjir jangka panjang dari pemerintah.
"Kita maunya pemerintah pusat melakukan penanganan jangka panjang, mari kita duduk bersama mencari solusinya agar tidak terjadi banjir lagi setiap musim hujan tiba," katanya.
Kondisi serupa terpantau di Desa Jaya Sakti dan Desa Pantai Bahagia yang juga berada di wilayah Kecamatan Muaragembong.
Baca Juga: Pantai Harapan Jaya Muaragembong Masih Dikepung Banjir, Hampir Sebulan
Di Pantai Bahagia, selain aktivitas pasang laut, banjir juga disebabkan tanggul Sungai Citarum jebol yang tak kunjung diperbaiki meski sudah kondisinya kritis sebelumnya.
Berita Terkait
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan