Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 25 Februari 2021 | 18:53 WIB
Warga Desa Labansari di Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis mulai bergotong royong membersihkan sisa banjir akibat luapan air Sungai Cibeet. (Antara)

SuaraBekaci.id - Warga Desa Labansari di Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi mulai membersihkan sisa banjir akibat luapan air Sungai Cibeet, Kamis (25/2/2021). Mereka bergotong rotong membersihkan lumpur.

Banjir meninggalkan sampah, ranting pohon, bambu, serta lumpur di lingkungan permukiman warga Desa Labansari.

"Di desa kami total ada 12 RT, dua RT masih tergenang air, 10 RT ini yang sedang dibersihkan warga karena sudah surut," kata Muhardi Saputra (42), tokoh masyarakat setempat.

Dengan peralatan seadanya, warga membersihkan saluran air, tempat ibadah, dan lingkungan permukiman dari sampah dan lumpur sisa banjir.

Baca Juga: Pantai Harapan Jaya Muaragembong Masih Dikepung Banjir, Hampir Sebulan

"Mudah-mudahan bersih-bersih kampung ini bisa segera selesai agar warga bisa kembali beraktivitas seperti semula," katanya.

Menurut dia, banjir menyebabkan kerusakan tanggul, saluran air, jembatan, dan jalan desa. Sedikitnya 20 rumah warga juga mengalami kerusakan akibat banjir.

"Banjir juga menyebabkan aset desa seperti komputer, kursi dan meja, laptop, lemari, TV, hingga mesin pompa air mengalami kerusakan," kata Muhardi.

Menurut dia, warga desa yang terdampak banjir membutuhkan bantuan makanan dan pakaian karena persediaan mereka terbawa arus banjir atau rusak akibat banjir.

Dia berharap pemerintah segera membenahi kawasan Sungai Cibeet supaya banjir tidak lagi berulang.

Baca Juga: Kota Bekasi Salahkan Bogor Kirim Sampah Hingga Banjir Besar

"Saat ini Sungai Cibeet menjadi penyebab banjir tahunan, semakin tahun semakin parah dan tahun ini tiga desa jadi korban, Labansari, Cipayung, dan Bojongsari. Saya ingin Bapak Presiden Jokowi mau turun langsung ke sini, melihat kondisi terkini sungai," katanya. (Antara)

Load More