SuaraBekaci.id - Sebanyak tiga desa di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi mengalami banjir parah akibat limpahan air dari jebolnya tanggul Sungai Citarum pada Selasa (23/2/2021).
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said mengatakan, limpahan air Sungai Citarum yang semula berdampak di Pebayuran saat ini berpindah ke wilayah Kecamatan Cabangbungin.
Hal itu, kata dia, disebabkan karena ada tanggul irigasi yang jebol.
"Sekarang (kemarin) yang tergenang banjir itu Cabangbungin. Dari 9 desa sudah 7 desa yang tergenang. Bahkan ada 3 desa yang banjirnya cukup parah," katanya kemarin dilansir dari laman resmi Pemkab Bekasi, bekasikab.go.id
Said menjelaskan, tim evakuasi dari BPBD Kabupaten Bekasi telah diarahkan untuk menanggulangi banjir di Kecamatan Cabangbungin.
"Tapi secara umum banjir di wilayah Pebayuran saat ini mulai surut. Sehingga warga pun yang kemarin dievakuasi sudah banyak yang pulang dan kembali ke rumah," ujarnya.
Dia menjelaskan, Tim BPBD Kabupaten Bekasi terus bergerak menelusuri lokasi yang terisolir untuk menyalurkan logistik bagi warga terdampak banjir.
"Tim kita masih ada di titik-titik yang masih ada genangan banjir untuk didropkan logistik kepada warga disana," ujarnya.
Said menambahkan, banjir mulai surut di sebanyak dua dari 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Yakni, di Kecamatan Cikarang Timur dan Kedungwaringin.
Baca Juga: Sampah Bambu Sumbat Aliran Sungai Cikeas
"Ketinggian air yang pada awalnya ada yang mencapai 250 cm saat ini (kemarin) tersisa sekitar 20-30 cm," katanya.
Berita Terkait
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman