Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 24 Februari 2021 | 12:55 WIB
ILUSTRASI Banjir akibat Tanggul Sungai Citarum jebol di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi.[Istimewa]

SuaraBekaci.id - Sebanyak tiga desa di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi mengalami banjir parah akibat limpahan air dari jebolnya tanggul Sungai Citarum pada Selasa (23/2/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said mengatakan, limpahan air Sungai Citarum yang semula berdampak di Pebayuran saat ini berpindah ke wilayah Kecamatan Cabangbungin.

Hal itu, kata dia, disebabkan karena ada tanggul irigasi yang jebol.

"Sekarang (kemarin) yang tergenang banjir itu Cabangbungin. Dari 9 desa sudah 7 desa yang tergenang. Bahkan ada 3 desa yang banjirnya cukup parah," katanya kemarin dilansir dari laman resmi Pemkab Bekasi, bekasikab.go.id

Baca Juga: Sampah Bambu Sumbat Aliran Sungai Cikeas

Said menjelaskan, tim evakuasi dari BPBD Kabupaten Bekasi telah diarahkan untuk menanggulangi banjir di Kecamatan Cabangbungin.

"Tapi secara umum banjir di wilayah Pebayuran saat ini mulai surut. Sehingga warga pun yang kemarin dievakuasi sudah banyak yang pulang dan kembali ke rumah," ujarnya.

Dia menjelaskan, Tim BPBD Kabupaten Bekasi terus bergerak menelusuri lokasi yang terisolir untuk menyalurkan logistik bagi warga terdampak banjir.

"Tim kita masih ada di titik-titik yang masih ada genangan banjir untuk didropkan logistik kepada warga disana," ujarnya.

Said menambahkan, banjir mulai surut di sebanyak dua dari 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Yakni, di Kecamatan Cikarang Timur dan Kedungwaringin.

Baca Juga: Keberangkatan KA dari Daop 1 Jakarta Kembali Normal, Ini Daftarnya

"Ketinggian air yang pada awalnya ada yang mencapai 250 cm saat ini (kemarin) tersisa sekitar 20-30 cm," katanya.

Load More