SuaraBekaci.id - Seorang pasien postif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi di RS Sentosa Bogor bikin geger. Dia melarikan diri dengan cara melompat dari lantai 2 rumah sakit tersebut.
Petugas keamanan setempat, Encep Setiawan mengatakan, pasien tersebut kabur lewat jendela rumah sakit pada pukul 23.00 WIB.
"Kejadian jam 11 tadi malam kaburnya lewat jendela karena awalnya petugas jaga di lantai dua mendengar ada suara dari ruangan pasien itu. Saya mendampingi untuk mengecek tapi ternyata kamarnya sudah kosong jendela terbuka," katanya dilansir dari digtara.com -- jaringan Suara.com, Jumat (19/2/2021).
Dia mengatakan, pihaknya kemudian mencari pasien. Hasilnya, pasien tersebut ditemukan sedang berjalan kaki di jalan raya yang cukup jauh dari lokasi rumah sakit.
Saat petugas mendatanginya, pasien tersebut menolak. Dia langsung lari saat petugas mendakatinya.
RS Sentosa membenarkan peristiwa tersebut. Pasien itu berhasil dijemput oleh petugas karena dikhawatirkan menyebarkan Covid-19.
Selama melarikan diri pasien tidak kontak dengan orang lain.
“Benar soal pasien yang berusaha keluar dari ruang isolasi COVID, telah kami tangani dan dipastikan tidak ada kontak langsung dengan siapapun,” kata Komisaris Utama dokter Frits M Rumintjap.
Petugas medis juga telah melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan pasien.
Baca Juga: Warga Kota Bekasi Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem
“Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya, maka pasien langsung dibawa kembali ke ruang isolasi pasien Covid-19,” katanya.
Dia menjelaskan, pasien tersebut harus menjalani perawatan isolasi selama minimal 10 hari sesuai prosedur Covid-19.
Pasien tersebut diketahui berusia 52 tahun. Dia diduga mengalami gangguan psikologis sehingga berhalusinasi ada yang mengganggu saat berada di ruang isolasi.
“Katanya dia melihat bayangan dan lain-lain. Kemungkinan masalah psikologis. Namun terlepas dari hal tersebut yang difokuskan kami, suka duka kami dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Sesuai prosedur perawatan, pasien ini harus dirawat di ruang isolasi minimal 10 hari,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
Harga Tiket Masuk Goa Lalay Bogor, Wisata Grand Canyon Baru di Jawa Barat
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan