SuaraBekaci.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajukan 468.000 dosis vaksin COVID-19. Vaksin COVID-19 itu untuk 234.000 petugas pelayanan publik yang akan menjalani vaksinasi tahap dua.
Vaksinasi tahap kedua diperuntukkan bagi anggota TNI, Polri, aparatur sipil negara, tenaga pendidik, petugas pemadam kebakaran, Satpol PP, hingga pedagang pasar.
"Kami sudah kirimkan surat pengajuan, secara lisan juga sudah disampaikan untuk percepatan distribusi agar tidak terulang seperti tahap pertama karena Kabupaten Bekasi itu prioritas," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah di Cikarang, Kamis (18/2/2021).
Dia menyebut pelaksanaan vaksinasi tahap kedua paling cepat di Bulan Maret 2021 meski hal itu bergantung pada ketersediaan vaksin yang didistribusikan ke wilayahnya.
"Semalam kita buat skema, kalau ketersediaan vaksin cukup itu kita bisa kejar pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dalam satu bulan. Sementara fokus kami saat ini menyelesaikan vaksinasi tahap pertama," katanya.
Alamsyah mengaku pemberian vaksin tahap pertama bagi para tenaga kesehatan sudah hampir selesai. 10.418 tenaga kesehatan di wilayahnya sudah menerima vaksin dosis pertama sementara untuk dosis keduanya telah menjangkau 54 persen dari jumlah keseluruhan.
"Dosis pertama sudah 100 persen, dosis kedua sudah 54 persen. Target kami di tanggal 20 Februari nanti sudah selesai semua," ucapnya.
Pihaknya juga masih menunggu distribusi vaksin bagi tenaga kesehatan yang belum menerima suntik vaksin di tahap pertama ini.
"Masih ada lima ribu nakes yang belum divaksin karena total nakes di kita ada 15.000 lebih orang sementara kita baru mendapat alokasi vaksin untuk 10.000an nakes. Rencananya pemberian vaksin kepada nakes ini bersamaan dengan vaksinasi tahap kedua nanti," katanya.
Baca Juga: Wagub DKI: Pedagang Penerima Vaksin Covid-19 di Jakarta 300 Ribu Orang
Alamsyah berharap kegiatan vaksinasi sebagai ikhtiar pemerintah ini dapat mencegah penyebaran COVID-19. Ia juga mengimbau masyarakat tidak kendur menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
"Karena kunci utama pencegahan penyebaran virus corona ini adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Usia 130 Tahun, Ini Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
Dua Penerjun Tewas di Pangandaran
-
Ribuan Buruh Jawa Barat 'Serbu' Jakarta: Tuntut KDM Batalkan Keputusan UMSK 2026
-
BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera
-
KPK Panggil Eks Sekdis CKTR Bekasi, Jejak Suap Proyek Makin Jelas?