Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Jum'at, 12 Februari 2021 | 12:59 WIB
Ilustrasi kereta api melintas. (Suara.com/Ari Purnomo)

SuaraBekaci.id - Kusnawi (32) warga Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan tewas tertabrak KA Maharani dengan tujuan Semarang.

Keterangan Kapolsek Gubug, AKP Sutikno, saat itu korban bersama kakaknya, Muhammad Suyoto, berjalan kaki dari arah utara.

Sesampainya di lokasi kejadian, kakak beradik itu hendak menyebarang rel kereta api ke selatan. Rupanya, keduanya tidak memperhatikan ada KA Maharani 267 dari Surabaya menuju Stasiun Poncol, Semarang.

Jarak yang terlalu dekat, membuat Kusnawi langsung tertabrak dan terlempar sejauh 50 meter. Namun, sang kakak selamat.

Baca Juga: Viral Tukang Rosok Tertabrak KRL Solo-Jogja, Tak Ditemukan di Bawah Kereta

"Beberapa bagian tubuh korban terpisah setelah tertabrak KA Maharani jurusan Surabaya-Semarang Poncol. Jenazah langsung dibawa keluarga kemudian dimakamkan," jelas Kapolsek, dilansir laman Solopos, Jumat (12/2/2021).

Peristiwa ini dibenarkan Manajer Humas KAI Daop IV Semarang, Krisbiyantoro. Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat kereta Maharani 267 melaju dari arah timur ke barat. Setelah masinis menyadari ada orang tertemper KA, langsung melakukan penghentian.

"Masinis lalu menghentikan kereta api di Stasiun Gubug untuk pengecekan rangkaian dan menyerahkan pelaporan. Polsuska Sugiono dan petugas dari Stasiun Gubug mendatangi lokasi kejadian guna mengamankan Perjalanan KA. Akibat kejadian ini, perjalanan KA Maharani mengalami keterlambatan lima menit," jelas Krisbiyantoro.

PT KAI mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di sepanjang jalur kereta api. “Karena itu dapat membahayakan perjalanan KA maupun keselamatan masyarakat itu sendiri,” imbuh Krisbiyantoro.

Baca Juga: Brak! Video Detik-detik Pemulung Tersangkut Rel dan Tertabrak Kereta Api

Load More