SuaraBekaci.id - Seorang pria berinisial MDH (45) ditemukan tewas tergantung di rumah temannya bernama Rence Nitanael Kase alias Itho pada Selasa (9/2/2021) malam.
MDH ditemukan tewas tergantung di Perumahan Suni II, RT 21 RW 01, Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang
Dilansir dari digtara.com -- jaringan Suara.com, MDH resmi bercerai dengan istrinya pada Oktober 2020. Selama tinggal di rumah Itho, dia kerap berkeluh kesah tentang perceraian dan keluarganya.
Peristiwa penemuan MDH bermula ketika Itho berangkat kerja Selasa (9/2/2021) pukul 07.00 Wita. Saat itu, MDH berada di rumah seorang diri dan sedang mengalami sakit gigi.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Petani Maggot Kota Bekasi Raup Omzet Rp12 juta Sebulan
Itho pulang kerja pukul 18.00 Wita. Dia langsung menuju ke rumahnya.
Sesampainya di sana, Itho mengetuk pintu karena terkunci dari dalam. Namun MDH yang berada di dalam rumah tidak menyahut.
Itho kemudian mengintip lewat jendela. Dia langung dibuat kaget saat melihat suasana di dalam rumah.
Dia mendapati temannya, MDH dalam kondisi tergantung.
Itho langsung melaporkan hal itu ke ketua RT setempat yang juga anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Fatukoa. Mereka bersama warga setempat langsung mendobrak pintu rumah.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pencuri Sepeda Lipat di Kampung Poncol Indah Bekasi
Warga pun berhasil mendobrak pintu. MDH ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Ketua RT 21 Kelurahan Belo Endi Boko menyatakan, dia baru mengetahui hal tersebut dari salah seorang tukang di lokasi tersebut.
“Saya pas ada duduk dengan warga lain dan salah satu tukang datang lapor bilang ada orang gantung diri dalam rumah. Makanya kami ramai-ramai dengan tuan rumah langsung datang ke rumah dan langsung gedor pintu dan masuk, karena pintu terkunci dari dalam,” katanya.
Dia langsung memita warga menghubungi polisi dan melaporkan peristiwa tersebut.
Kapolsek Maulafa AKP Jerry O Puling yang dikonfirmasi Rabu (10/2/2021) membenarkan peristiwa itu.
“Kita masih periksa saksi-saksi untuk mengetahui penyebab korban melakukan aksinya,” katanya.
Dia menyatakan, berdasarkan pemeriksaan awal tidak terdapat adanya tanda kekerasan dan korban murni bunuh diri.
“Kita periksa tadi tidak ada tanda-tanda di badannya. Jadi sesuai dengan prosedur jenazah dibawa ke rumah sakit untuk divisum nanti seperti apa kita tunggu tindakan selanjutnya,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Pesan Haru Asri Welas Usai Resmi Dinyatakan Bercerai: Mas Galiech, Jangan Lupa Anak-Anak
-
Harusnya Bulan Besok Ulang Tahun Pernikahan, Tangis Asri Welas Pecah Diputus Cerai
-
Gugatan Cerai Dikabulkan Hakim, Asri Welas Resmi Menjanda
-
Mengenal Dampak Lavender Marriage: Istilah yang Lagi Jadi Perbincangan Netizen
-
Denny Sumargo Siap Bela 10 Ribu Warga NTT yang Mau Dipenjarakan Agus: Gue Paling Depan!
Terpopuler
- Bongkar Dalang Pagar Laut Tangerang, AGRA Sebut Jokowi Orang yang Paling Harus Bertanggung Jawab
- TNI AL Terjunkan Tank Amfibi Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Ini Simbol Hadirnya Negara
- Beda Cara Jawab, Public Speaking Gibran Dibandingkan dengan Kholid Nelayan Banten: Malu sama Rakyat..
- Aset Hibah yang Diterima Mayor Teddy Tak Boleh Ditarik Lagi, Hukumnya Seperti Anjing Jilat Muntahnya
- Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes Permalukan Erik Ten Hag: Menang 2-1
Pilihan
-
Siapa Nono Sampono? Mantan Komandan Marinir di Pusaran Polemik Pagar Laut
-
Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Ultra vs Samsung Galaxy S24 Ultra, Baru Lebih Bagus?
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20 vs Jordania: Jens Raven Cedera, Ragil Tumpuan
-
Tawa Lepas Jokowi Usai Dikaitkan Kasus Pagar Laut: Investigasi Dong!
-
Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Bos Jerman Dipenjara
Terkini
-
Inilah keunggulan Vivo Y18 yang Sangat Menarik untuk Dibeli
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!