Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 10 Februari 2021 | 12:54 WIB
Seorang duda ditemukan tewas tergantung di rumah temannya di Kota Kupang.(digtara.com)

SuaraBekaci.id - Seorang pria berinisial MDH (45) ditemukan tewas tergantung di rumah temannya bernama Rence Nitanael Kase alias Itho pada Selasa (9/2/2021) malam.

MDH ditemukan tewas tergantung di Perumahan Suni II, RT 21 RW 01, Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang

Dilansir dari digtara.com -- jaringan Suara.com, MDH resmi bercerai dengan istrinya pada Oktober 2020. Selama tinggal di rumah Itho, dia kerap berkeluh kesah tentang perceraian dan keluarganya.

Peristiwa penemuan MDH bermula ketika Itho berangkat kerja Selasa (9/2/2021) pukul 07.00 Wita. Saat itu, MDH berada di rumah seorang diri dan sedang mengalami sakit gigi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Petani Maggot Kota Bekasi Raup Omzet Rp12 juta Sebulan

Itho pulang kerja pukul 18.00 Wita. Dia langsung menuju ke rumahnya.

Sesampainya di sana, Itho mengetuk pintu karena terkunci dari dalam. Namun MDH yang berada di dalam rumah tidak menyahut.

Itho kemudian mengintip lewat jendela. Dia langung dibuat kaget saat melihat suasana di dalam rumah.

Dia mendapati temannya, MDH dalam kondisi tergantung.

Itho langsung melaporkan hal itu ke ketua RT setempat yang juga anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Fatukoa. Mereka bersama warga setempat langsung mendobrak pintu rumah.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pencuri Sepeda Lipat di Kampung Poncol Indah Bekasi

Warga pun berhasil mendobrak pintu. MDH ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Ketua RT 21 Kelurahan Belo Endi Boko menyatakan, dia baru mengetahui hal tersebut dari salah seorang tukang di lokasi tersebut.

“Saya pas ada duduk dengan warga lain dan salah satu tukang datang lapor bilang ada orang gantung diri dalam rumah. Makanya kami ramai-ramai dengan tuan rumah langsung datang ke rumah dan langsung gedor pintu dan masuk, karena pintu terkunci dari dalam,” katanya.

Dia langsung memita warga menghubungi polisi dan melaporkan peristiwa tersebut.

Kapolsek Maulafa AKP Jerry O Puling yang dikonfirmasi Rabu (10/2/2021) membenarkan peristiwa itu.

“Kita masih periksa saksi-saksi untuk mengetahui penyebab korban melakukan aksinya,” katanya.

Dia menyatakan, berdasarkan pemeriksaan awal tidak terdapat adanya tanda kekerasan dan korban murni bunuh diri.

“Kita periksa tadi tidak ada tanda-tanda di badannya. Jadi sesuai dengan prosedur jenazah dibawa ke rumah sakit untuk divisum nanti seperti apa kita tunggu tindakan selanjutnya,” ujarnya.

Load More