Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 05 Februari 2021 | 06:44 WIB
ILUSTRASI Lokasi pembunuhan. (Suara.com/Wivy)

SuaraBekaci.id - Ardanih (45), seorang tukang kelapa ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Kampung-Serengseng-Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabuapaten Bekasi pada Selasa (2/2/2021). Ardanih, merupakan tukang kelapa yang ditusuk-tusuk guru ngaji berinisial MR (38).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan memaparkan kronologis peristiwa pembunuhan sadis yang tejadi di Kabupaten Bekasi tersebut.

Dia menerangkan, pada hari kejadian MR mendatangi rumah Ardanih sekitar pukul 02.00 WIB. Kemudian, MR masuk ke rumah dimana Ardanih sedang dalam kondisi tertidur pulas.

"Pada saat di ruang makan, di lemari itu ada gunting, pelaku mengambil gunting. Pada saat mengambil gunting korban terbangun dan ketika berhadapan dengan korban, pelaku langsung menghujamkan gunting itu sebanyak 5 kali. Dua kali di leher, dua di dada dan satu di perut," kata Hendra di Bekasi, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Sadis! Tukang Kelapa Ditusuk-tusuk Guru Ngaji di Sukatani Sampai Tewas

Dia menjelaskan, pada pagi harinya Ardanih ditemukan tewas mengenaskan dengan dugaan awal karena bunuh diri. Selanjutnya, dia dimakamkan oleh pihak keluarga.

Sebelum dimakamkan, kakak kandung Ardanih menaruh curiga dengan luka-luka pada tubuh saat jenazah dimandikan.

"Laporan pertama diduga bunuh diri, dilaporkan ke keluarga korbannya. Diduga bunuh diri ternyata ada kecurigaan kakak korban dari bekas-bekas luka yang ada," katanya.

Hendra menyatakan, laporan tersebut ditindaklanjuti pihak kepolisan. Polisi melakukan pengembangan, pelaku mengarah pada MR dan akhirnya tiga jam setelahnya MR ditangkap.

"Dan tadi siang kita gali lagi kubur korban dan kita autopsi, nanti hasil autopsi itu akan lebih menjelaskan penyebab kematian dari korban dan indikasi-indikasi terjadinya tindak pidana," tandasnya.

Baca Juga: Geger! Pria di Bekasi Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk di Badan

Load More