SuaraBekaci.id - Seorang guru madrasah bernama Nurlela menjadi korban kejahatan. Nurlela disekap, dianiaya, dirampok lalu dibuang ke pasar.
Nurlela merupakan guru mata pelajaran Alquran dan Hadits di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Pariaman, Sumatera Barat. Nurlela setiap hari menggunakan travel untuk berangkat mengajar.
Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon mengatakan, perisitiwa kejahatan yang menimpa Nurlela terjadi di Kawasan Kecamatan Kota Tangah, Kota Padang, Selasa (2/2/2021) pagi.
Peristiwa bermula saat Nurlela menunggu mobil travel melintas di sekitar kawasan Simpang Pasar Jambak. Nurlela ingin berangkat ke madrasah.
Lalu, mobil merek Toyota Avanza warga silver melintas. Sopir mobil mengaku kalau mobil itu merupakan travel.
Hal ini diperkuat karena adanya dua orang yang semula diyakini sebagai penumpang di mobil tersebut. Satu orang laki-laki di kursi tengah dan satu orang perempuan di kursi depan samping sopir.
Nurlela kemudian masuk ke dalam mobil tersebut. Dia tidak mencurigai apapun kala itu.
Saat dalam perjalanan, tiba-tiba ada satu penumpang lain dari belakang Nurlela. Nurlela yang kaget langsung disekap.
Kepala Nurlela ditutup karung. Kemudian, sebilah pisau yang siap menikam juga menempel di perut Nurlela.
Nurlela kemudian dibawa berkeliling dengan kondisi kepala tertutup karung dan pisau menempel di bagian perut.
Barang berharga Nurlela diambil, mulai dari HP uang tunai hingga cincin emas.
Komplotan itu kemudian mengambil kartu ATM milik Nurlela.
"Komplotan itu lalu menganiaya Nurlela dan memaksanya memberikan pin ATM," katanya, Selasa (2/2/2021).
Nurlela memberikan pin ATM kepada komplotan perampok itu.
"Korban kemudian dibuang di pinggir jalan kawasan Bypass Padang.
Atas kejadian tersebut, pihak sekolah kemudian melaporkannya ke polisi agar komplotan pelaku bisa segera ditangkap.
"Kami sudah lapor ke Polsek Koto Tangah," katanya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah Padang, Ipda Mardianto mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan dari pihak sekolah.
"Kami akan tindaklanjuti. Korban belum bisa dimintai keterangan pasca perampokan itu," katanya
Sebelum menimpa Nurlela, keadian serupa juga dialami oleh Kepala Puskesmas Kayu Jao Kabupaten Solok yang bernama Kasmiwarni. Dia menjadi korban perampokan bermoduskan travel Padang-Solok pada Rabu (13/1/2021). Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Maryeti Marwazi.
Berita Terkait
-
Tanpa Striker Andalan, Persis Solo Nyaris Tersungkur Saat Jamu Semen Padang
-
Penuh Tekad, Pemain Muda Semen Padang Beberkan Target di Markas Persis Solo
-
Bosan di Rumah? Rintis Usaha Rumah Makan Setelah Pensiun
-
Indra Sjafri Mantan Pemain Klub Apa? Gagal Bawa Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Persik 0-0 Persis Solo, Semen Padang Lumat Persita
Terpopuler
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Striker Keturunan Yugoslavia Kirim Kode ke Patrick Kluivert: Usia Saya Tidak Muda Lagi, Tapi Saya Masih Kuat
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah