SuaraBekaci.id - Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi mendapat beragam aduan dari warga. Mulai dari membuka gembok pagar rumah sampai mengambil kunci kendaraan yang tercebur ke dalam selokan.
Regu Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi juga mendapatkan aduan dari warga untuk membuka cincin, evakuasi sarang tawon hingga evakuasi ular.
Komandan Kompi A Regu Rescue Disdamkar Kota Bekasi, Febri menceritakan sejumlah pengalamannya dalam menerima pengaduan masyarakat.
Teranyar, ia bersama dengan timnya membantu warga yang terkunci gegara kunci gembok hilang pada Sabtu (30/1/2021).
Baca Juga: Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi Dibuka untuk Sembahyang, Begini Mekanismenya
Febri menceritakan, peristiwa bermula saat dirinya mendapatkan laporan bahwa terdapat warga yang tidak bisa keluar dari rumah di Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Alasannya, karena gembok rumahnya tidak bisa dibuka.
"Jadi pas saya mau lepas piket saya dapat berita ada warga yang nggak bisa keluar, karena gemboknya nggak bisa dibuka," kata Febri kepada Suara.com.
Dia menceritakan, saat itu dia langsung bergegas ke lokasi karena khawatir dengan kondisi warga.
"Saya pikir jangan-jangan ini terjebak di dalam rumah nih," ujarnya.
Febri pun mendatangi lokasi untuk memeriksa kondisi tersebut. Ternyata, dia menemukan fakta lain saat tiba di lokasi.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bekasi Senin 1 Februari 2021
"Ternyata pas kita kroscek, kita datang ke TKP ternyata cuma gerbang rumahnya, kalau pintunya bisa terbuka biasa," tuturnya.
Dia mendapati bahwa kondisi pintu rumah warga bisa terbuka. Namun, hanya gembok pagar yang tidak bisa terbuka.
"Saya pun kaget saat sampai TKP, karena saya langsung bergegas, saya turun duluan, saking penasaran. Saya lihat ternyata itu juga bisa saja pakai perkakas di rumah," ujarnya.
"Kita pakai cutting, alhamdulillah dua-duanya sudah (terbuka). Kaya pakai alat gitu sudah selesai gitu langsung balik kanan ya," ujarnya.
Febry menceritakan, Tim Rescue memang sering mendapatkan laporan dari warga.
"Kita apa saja yang sekiranya warga memang kesulitan," katanya sambil menceritakan kalau pihaknya belum lama ini membantu warga mengambil kunci mobil yang masuk ke dalam selokan.
Pihaknya juga kerap mendapatkan laporan dari warga yang kesulitan membuka cincin.
"Kita lihat tingkat kesulitannya, kalau masih bisa dibuka pakai benang, ya pakai benang. Tapi kalau sampai tangan sampai bengkak, kita pakai mesin, kita belah cincinnya, itu pun dengan hati-hati tidak melukai pelapornya," ujarnya.
Untuk beberapa waktu terakhir, kata dia, paling banyak yang dilakukan yakni mengevakuasi sarang tawon juga ular.
"Laporannya ya banyak, kalau untuk rescue untuk sekarang-sekarang ini ya sarang tawon, ular gitu," katanya.
Berita Terkait
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
-
Siapa Dalang di Balik Pagar Laut Misterius Bekasi? Nama Jokowi Hingga Aguan Disorot
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu