SuaraBekaci.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sejumlah pesan untuk masyarakat Betawi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Pesan dari Anies Baswedan kepada masyarakat betawi itu disampaikan dalam Kuliah Umum Perkumpulan Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) bertema 'Prospek, Peluang, dan Solusi Masyarakat Betawi dalam Peningkatan Ekonomi, Pengaruh Politik, dan Kompetisi Global'.
Anies Baswedan menyampaikan pesan agar masyarakat betawi tidak pernah berhenti untuk belajar di tengah pandemi.
"Jadi, dalam kedudukannya di Jakarta, masyarakat Betawi itu (sebenarnya) fasilitator dan penjahit Indonesia,” ujar Anies melalui keterangan tertulis dikutip dari Antara, Sabtu (23/1/2021).
Anies juga berpesan agar masyarakat Betawi lebih jeli membaca tren perubahan seusai pandemi Covid-19 nanti.
Menurutnya, pandemi bakal berdampak jangka panjang di berbagai bidang kehidupan. Karena itu, penting bagi masyarakat Betawi untuk membaca tren perubahan tersebut.
Pembicara lainnya dalam kuliah umum Gerbang Betawi yaitu Anggota DPRD DKI Purwanto yang menyoroti politik sebagai salah satu ilmu yang dapat dipelajari masyarakat Betawi.
Ia menekankan pentingnya masyarakat Betawi memanfaatkan kesempatan berkiprah di partai-partai politik sehingga berpeluang ikut menentukan arah kebijakan publik khususnya di Jakarta sebagai masyarakat inti ibukota.
“Sudah saatnya orang Betawi menjadi subyek, bukan sekadar obyek politik,” kata Purwanto.
Baca Juga: Jakarta Ingin Donasi ke PMI Dilakukan Non Tunai
Anggota Dewan Pakar Gerbang Betawi N Syamsudin Ch Haesy yang juga menjadi pembicara dalam kegiatan itu menyampaikan beberapa tantangan masyarakat Betawi untuk terjun dalam dunia politik.
Ia berharap Gerbang Betawi dapat mewujudkan sekolah demokrasi agar orang Betawi memiliki bekal dalam mengisi posisi-posisi penting di legislatif dan eksekutif.
Ia juga mengajak untuk belajar dari politisi yang juga berasal dari latar belakang Betawi, seperti MH Thamrin, Ridwan Saidi, hingga Mahbub Djunaidi.
“Jadi yang harus dimiliki orang Betawi ke depan adalah kemampuan membaca perubahan. Ilmu menjadi cahaya, sementara transformasi dilakukan dengan ghirah dan gairah. Kuatkan pendidikan, berikan akses pada modal, akses politik, dan yang terpenting harus sehat,” kata pria yang akrab disapa Bang Sem itu.(Antara)
Berita Terkait
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
-
Anies Baswedan Bertemu Tiga Bocah Kosong, Ikuti Salam Catheez hingga Dipanggil Abah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik