Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Stephanus Aranditio
Rabu, 20 Januari 2021 | 12:04 WIB
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman. (Suara.com/Arga)

SuaraBekaci.id - Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS angkat suara terkait munculnya sinyal SOS di sekitar Pulau Laki. Hal ini memantik ramai dugaan di media sosial bahwa ada korban pesawat Sriwijaya Air selamat atau masih hidup.

Menurut Rasman, hingga saat ini pihaknya belum menemukan tanda-tanda adanya korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang selamat. Hingga saat ini Tim Sar gabungan terus melakukan pencarian korban dan pung pesawat yang jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup, jadi tanda sos tadi kita coba dalami nanti, saya tidak mau berspekulasi," ujar Brigjen Rasman kepada wartawan di JICT, Tanjung Priok, Rabu (20/1/2021).

Terkait tanda SOS di Pulau Laki dekat lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terlihat di Google Maps pada hari ini, Rasman mengatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan. Namun hingga kini belum mendapatkan informasi terkait kebenaran tanda SOS tersebut.

Baca Juga: Tega, Maling Beraksi di Rumah Korban Sriwijaya Air SJ-182 Kota Serang

"Sampai saat ini saya belum menerima informasi tersebut, belum menerima datanya, nanti kita akan cek, sesuai dengan informasi yang diberikan tadi," kata Rasman.

Rasman menjelaskan bahwa memang ada beberapa tim SAR yang mendirikan posko di Pulau Laki untuk memudahkan pencarian, namun belum dapat memastikan sinyal SOS itu berasal dari mana.

"Tim penyelam kita itu ada yang berposko di Pulau Lancang dan Pulau Laki, dan Tanjung Kait, jadi mereka membentuk posko itu untuk memudahkan mereka bergerak, karena tidak semua ada di atas kapal, kapal jumlahnya terbatas, mereka lebih mudah jika berada di pulau itu, mungkin itu, tapi saya tidak mau berspekulasi, nanti kita akan cek," jelasnya.

Rasman juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada tanda-tanda adanya korban selamat dari peristiwa jatuhnya pesawat Boeing 737-500 tersebut.

"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup, jadi tanda sos tadi kita coba dalami nanti, saya tidak mau berspekulasi," tegasnya.

Baca Juga: Basarnas: Belum Ada Info Korban Sriwijaya Air SJ-182 yang Hidup

Pulau Laki diketahui merupakan titik area jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak. Kekinian, warganet pun heboh karena muncul tulisan SOS di area tersebut pada aplikasi Google Map. Tampak terlihat simbol berwarna hijau bertuliskan SOS di Pulau Laki.

Tanda SOS di Pulau Laki itu masih terlihat hingga pagi ini saat diakses melalui aplikasi Google Maps. Hal itu dapat diketahui dengan menuliskan kata kunci Pulau Laki di Google Maps.

Sebagai informasi, pihak Google memang memberikan tanda khusus apabila terjadi bencana atau insiden tertentu, sampai artikel ini diturunkan pihak Google belum memberikan klarifikasi.

Load More