SuaraBekaci.id - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono batal ikut dalam vaksinasi perdana di Kota Bekasi hari ini, Jumat (15/1/2021). Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Rahmat mengatakan, Tri Adhianto tidak dapat ikut dalam vaksinasi Covid-19 perdana di Kota Bekasi dikarenakan kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan.
"Kebetulan ada kadar gula dia yang agak tinggi. Kalau nanti udah selesai dia bisa melakukan vaksin nanti sore, malam atau besok pagi," kata Rahmat di Bekasi.
Dia mengatakan, Tri Adhianto akan diusahakan untuk ikut disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
"Jadi kita usahakan untuk besok atau lusa pada saat kondisi itu memungkinkan dan memang sesuai dengan resistensi," katanya.
Rahmat mengimbau agar warga Kota Bekasi tidak perlu takut divaksin.
"Karena lebih baik divaksin ketimbang kita was was menunggu begitu hasil swab yang menyatakan positif" katanya.
Dia mengaku lebih percaya diri dalam menghadapi pandemi Covid-19 setelah divaksin.
"Jadi kalau ini 65 persen kalau engga salah, dari uji klinisnya, artinya kita sudah ada persiapan antibodi di tubuh kita. Jadi kita boleh pede, karna kita sudah divaksin" ungkap Rahmat.
Rahmat Effendi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Kota Bekasi hari ini, Jumat (15/1/2021) pada pukul 10.00 WIB.
Rahmat Effendi menerima vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac di Gate 19 Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Rahmat Effendi mengikuti sejumlah tahapan sebelum disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Mulai dari pendaftaran, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan lalu disuntik vaksin. Setelah itu, dia mendapatkan kartu tanda vaksin tahap pertama dan menunggu selama 30 menit.
Usai disuntik vaksin Covid-19, Rahmat menjelaskan, Pemkot Bekasi telah menerima sebanyak 14.106 dosis vaksin Covid-19 buatan sinovac yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes).
"Yang kita butuhkan sebenarnya untuk nakes sebanyak 23 ribuan dan yang kita minta ke pemerintah pusat itu ada 500 ribu dari jumlah 2,4 juta warga kota bekasi" kata Rahmat.
Dia berharap agar pemerintah pusat dapat mengirimkan vaksin ke Kota Bekasi secara bertahap.
"Mudah-mudahan secara bertahap pemerintah pusat mendistribusikan apa yang kita harapkan untuk adanya satu vaksin antibodi Covid 19 di Kota Bekasi," tambahnya.
Kontributor : Nihlah Fauziyatul Wafa
Berita Terkait
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Putri Pahlawan Kusumah Atmadja di Usia Senja: Hidup Sendiri, Tinggal di Kontrakan
-
Sendiri di Usia Senja: Kisah Putri Pahlawan Kusumah Atmadja yang Tinggal di Kontrakan
-
BisKita Trans Wibawamukti Siap Meluncur, Organda Bekasi Minta Rem Darurat
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
Terkini
-
Kampanye Akbar Heri-Sholihin Dihadiri Puluhan Ribu Pendukung, Herkos: Paslon 01 Solid!
-
Gelar Kampanye Akbar, Heri Koswara-Sholihin Janjikan Kenaikan Honor TKK hingga BPJS Gratis
-
Orangtua Harus Tahu, Begini Cara Mengawasi Navigasi Digital Remaja di Tiktok
-
Ini Alasan Kejari Perpanjang Masa Penahanan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi
-
Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp764,8 Triliun