Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 15 Januari 2021 | 14:05 WIB
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama unsur Forkopimda Kota Bekasi di Stadion Pariot Candrabhaga, Jumat (15/1/2021),[Suara.com/Nihlah]

SuaraBekaci.id - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono batal ikut dalam vaksinasi perdana di Kota Bekasi hari ini, Jumat (15/1/2021). Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Rahmat mengatakan, Tri Adhianto tidak dapat ikut dalam vaksinasi Covid-19 perdana di Kota Bekasi dikarenakan kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan.

"Kebetulan ada kadar gula dia yang agak tinggi. Kalau nanti udah selesai dia bisa melakukan vaksin nanti sore, malam atau besok pagi," kata Rahmat di Bekasi.

Dia mengatakan, Tri Adhianto akan diusahakan untuk ikut disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

"Jadi kita usahakan untuk besok atau lusa pada saat kondisi itu memungkinkan dan memang sesuai dengan resistensi," katanya.

Rahmat mengimbau agar warga Kota Bekasi tidak perlu takut divaksin.

"Karena lebih baik divaksin ketimbang kita was was menunggu begitu hasil swab yang menyatakan positif" katanya.

Dia mengaku lebih percaya diri dalam menghadapi pandemi Covid-19 setelah divaksin.

"Jadi kalau ini 65 persen kalau engga salah, dari uji klinisnya, artinya kita sudah ada persiapan antibodi di tubuh kita. Jadi kita boleh pede, karna kita sudah divaksin" ungkap Rahmat.

Rahmat Effendi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Kota Bekasi hari ini, Jumat (15/1/2021) pada pukul 10.00 WIB.

Rahmat Effendi menerima vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac di Gate 19 Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Rahmat Effendi mengikuti sejumlah tahapan sebelum disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Mulai dari pendaftaran, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan lalu disuntik vaksin. Setelah itu, dia mendapatkan kartu tanda vaksin tahap pertama dan menunggu selama 30 menit.

Usai disuntik vaksin Covid-19, Rahmat menjelaskan, Pemkot Bekasi telah menerima sebanyak 14.106 dosis vaksin Covid-19 buatan sinovac yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes).

"Yang kita butuhkan sebenarnya untuk nakes sebanyak 23 ribuan dan yang kita minta ke pemerintah pusat itu ada 500 ribu dari jumlah 2,4 juta warga kota bekasi" kata Rahmat.

Dia berharap agar pemerintah pusat dapat mengirimkan vaksin ke Kota Bekasi secara bertahap.

"Mudah-mudahan secara bertahap pemerintah pusat mendistribusikan apa yang kita harapkan untuk adanya satu vaksin antibodi Covid 19 di Kota Bekasi," tambahnya.

Kontributor : Nihlah Fauziyatul Wafa

Load More