Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 11 Januari 2021 | 18:02 WIB
Suasana di kediaman Kapten Didik Gunardi di Perumahan Vida, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021) malam.[Suara.com/Dok]

SuaraBekaci.id - Keluarga Kapten Didik Gunardi berharap agar pencarian dan evakuasi penumpang dan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dapat terus membuahkan hasil. Khsusnya dapat segera menemukan Kapten Didik Gunardi.

Hal itu disampaikan Kakak Kandung Kapten Gunardi, Inda Gunawan. Dia menyampaikan hal itu saat ditemui di kediaman Kapten Gunardi di Perumahan Vida Bumipala Blok A8 Nomor 51-53 RT 008/RW 019 Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.

"Harapan dari keluarga besar khususnya ya mudah-mudahan cepat ditemukan. Dan lebih-lebih masih ada keajaiban bisa ditemukan dalam keadaan selamat," kata Inda Gunawan, Senin (11/1/2021).

Kapten Didik Gunardi tercatat menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.

Baca Juga: KPK Dalami Dugaan Korupsi Pembangunan Toilet Sultan di Bekasi

Kapten Didik Gunardi merupakan Pilot Nam Air. Dia sudah menjadi pilot di Nam Air selama kurang lebih lima tahun.

Petugas menata serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Senin (11/1/2021). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

Dalam perjalanan ke Pontianak tersebut, Kapten Didik Gunardi berangkat bersama kru Nam Air. Tujuannya, untuk mengambil pesawat Nam Air yang dijadwalkan terbang pada Minggu (10/1/2021) pagi dengan rute Pontianak-Surabaya.

Akan tetapi, perisitiwa tak terduga terjadi. Pesawat yang ditumpangi Kapten Didik Gunardi ternyata terjatuh.

Kakak Kandung Kapten Didik Gunardi bernama Inda Gunawan mengaku sempat tak percaya adiknya menjadi salah satu penumpang pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu itu.

"Lalu saya cari daftar manifes, setelah ketemu baru otomatis semua pasti terpukul dan syok. Apalagi istrinya, anaknya, orang tuanya, semua syok bahkan tetangga kampung juga" katanya.

Baca Juga: Hari Ini Karawang dan Kota Bekasi Zona Merah COVID-19

Hari ini, istri Kapten Didik dipanggil untuk mendatangi Tim DVI atau Disaster Victim Idetification RS Polri untuk diambil sampel DNA.

"Ya mudah - mudahan cepat ketemulah jadi kerja pemerintah juga terutama Basarnas dan aspek pendukung lainnya cepat selesai," tuturnya.

Kontributor : Nihlah Fauziyatul Wafa

Load More