SuaraBekaci.id - Kabupaten Karawang dan Kota Bekasi belum juga keluar dari status zona merah penyebaran Covid-19 di awal pekan ini.
Kedua daerah itu sudah menyandang status zona merah sejak pekan lalu. Bahkan, Kabupaten Karawang sudah menyandang status zona merah selama lima pekan.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Menurutnya, ada 6 daerah di Jabar yang masuk kategori risiko tinggi penyebaran Covid-19 atau zona merah.
Selain tiga daerah di atas, daerah yang mendapat status zona merah di awal pekan ini adalah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Ciamis dan Garut.
Baca Juga: Tiga Daerah di Jawa Barat Pertahankan Status Zona Merah Pekan Ini
Jumlah daerah zona merah di Jabar pekan ini meningkat dibanding pekan lalu, yakni 'hanya ' 5 daerah yang masuk sebagai zona merah.
Ridwan Kamil juga menyampaikan rasa prihatinnya pada Kabupaten Karawang. Pasalnya, daerah ini sudah bertengger selama lima minggu berturut-turut di zona merah.
"Ada enam daerah zona merah, dengan berat hati Karawang masih si zona merah, sudah lima minggu berurut-turut," ungkapnya di Mapolda Jabar Kota Bandung, Senin (11//2021).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya saat ini telah diterjunkan ke Karawang untuk melakukan pemantauan. Dia berharap kondisi segera pulih.
"Kita sudah turunkan tim ke sana, mudah-mudahan segera pulih," ungkapnya.
Baca Juga: Jawa Barat Perketat Pengawasan Tempat Wisata selama PPKM
Berita Terkait
-
Review Serial 'Zona Merah', Serangan Zombie Indonesia yang Gak Kalah Seram
-
Tak Hadiri Penetapan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih, RK Lagi Ada Kerjaan di Luar Negeri
-
Singgung Transisi Pemindahan Ibu Kota, Riza Patria: PR yang Paling Berat Bagi Kepemimpinam Pram dan Rano
-
Suswono Hadir, RK Pilih Absen saat Pramo-Rano Ditetapkan Gubernur dan Wagub Jakarta Terpilih, Kenapa?
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
-
Kabinet Besar hingga Sawit: Kritik Pemuda Kaltim pada 100 Hari Prabowo-Gibran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu