Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Minggu, 10 Januari 2021 | 08:08 WIB
Kediaman Capt Afwan (Suara.com/Andi)

SuaraBekaci.id - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020). Capt Awan, pilot pesawat tersebut merupakan warga Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Capt Afwan tinggal di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Blok A3, Jalan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bersama istri dan anaknya.

Berdasakan pantauan Suarabogor.id, tampak terlihat sejumlah warga berdatangan memberikan doa kepada pihak keluarga Capt Afwan.

Ketua RT setempat, Agus Pramudio mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu kabar dari pihak Sriwijaya Air.

Baca Juga: Kakak Beradik Asal Tanah Datar Sumbar Penumpang Sriwijaya Air yang Terjatuh

Petugas melintasi logo perusahaan angkutan udara Sriwijaya dan NAM Air di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021). [ANTARA FOTO/Fauzan]

Ia mengaku, mengetahui kabar bahwa pesawat yang ditumpangi Capt Afwan hilang kontak atau jatuh dari warganya setelah mendapatkan informasi dari media.

"Ini rumahnya pak kapten pilot yang dari berita itu yang di pesawat Sriwijaya Air. Sampai saat ini belum dapat kabar, saya tahu dari ibu-ibu di sini saja," katanya saat ditemui di lokasi kediaman rumah Capt Afwan, Sabtu (9/1/2021) malam.

Sosok Capt Afwan atau sering disebut Haji Afwan baik dan selalu bergaul dengan masyarakat di Perumahan Bumi Cibinong Endah.

"Beliau baik dan santun orangnya, kalau di sini sering dipanggil pak Haji Afwan. Kadang-kadang kalau ada arisan dengan warga sering gabung," imbuhnya.

Capt Afwan tinggal di Perumahan Bumi Cibinong Endah sudah lama dengan istrinya dan tiga anaknya yang merupakan perempuan semua.

Baca Juga: Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Bandara Soekarno Hatta

"Tinggal di sini sudah lama sama istri, anak tiga perempuan semua sama pembantu satu. Sudah lama tinggal di sini pokoknya," jelasnya.

Prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 (Taifib) Korps Marinir menaikkan perahu karet ke atas KRI Gilimanuk-531 di Dermaga Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

"Anaknya usianya sekitar belasan ya yang paling gede, pokoknya yang udah gede itu SMP, terus ada SD dan yang paling kecil TK," sambungnya.

Saat mendengar bahwa Capt Afwan merupakan salah satu pilot di pesawat Sriwijaya Air terjatuh tersebut sangat kaget.

"Saya dengar pertama kaget, sedih juga ya. Soalnya orangnya baik, kita berdoa terbaik pokoknya, sambil menunggu informasi," tukasnya.

Load More