Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano | Rena Pangesti
Kamis, 07 Januari 2021 | 19:29 WIB
Dokter Tirta Mandira Hudhi di ILC TV One. (Youtube/IndonesiaLawyersClub)

SuaraBekaci.id - Dokter Tirta pernah meminta Rangga dan dua pelaku pemalsuan surat hasil swab test menyerahkan diri ke polisi terkait dengan hal tersebut.

Permintaann Dokter Tirta kepada Rangga dan teman-temannya itu ditolak. Rangga dan dua pelaku pemalsuan surat hasil swab test menolak usul tersebut.

"Saya DM, (bilang) sampeyan nyerahin diri aja, tapi nggak mau. Ya sudah saya laporka ke pak Kanit Cybercrime," kata Dokter Tirta saat dihubungi Suara.com, Kamis (7/1/2021).

Laporan Dokter TIrta ditindaklanjuti polisi. Sehingga, Rangga bersama 2 orang temannya ditangkap di tempat berbeda.

Baca Juga: Dilaporkan Dokter Tirta, Selebgram Erlangs Ditangkap Kasus Surat Swab Palsu

Dokter Tirta melanjutkan, tiga orang tersebut sempat menyampaikan permohonan maaf kepada dirinya. Dirinya menolak menerima permohonan maaf tersebut.

"Nggak ada materai buat minta maaf, nggak ada klarifikasi. Lu klarifikasi di bui aja, itu ancaman hukuman sampai 12 tahun penjara," ujarnya.

Terungkapnya para pelaku, berawal dari informasi kawan-kawan Dokter Tirta yang memantau media sosial. Awalnya, si fotografer yang ketahuan, kemudian menyusul pelaku lainnya.

"Razia sosmed, ditemukan si fotografer. Dia ngaku dapat informasi dari Erlang, terus Erlang dapat lagi dari orang yang sudah jual banyak," ujar Dokter Tirta.

Sikap ini dilakukan lantaran aksi yang diperbuatnya kerap dianggap pansos alias panjat sosial demi ketenaran.

Baca Juga: Selebgram Ditangkap Kasus Hasil Swab PCR Palsu, Dr Tirta: Nanti Ane Jenguk

"Dulu ada yang begini saya suruh minta maaf, malah dianggap pansos. Saya sekarang kalo ada yang begitu, swab palsu, langsung lapor ke Satgas, Krimsus sama Cybercrime Polda biar dipenjara aja udah," ucapnya.

Sebelumnya, Dokter Tirta sempat melampiaskan kemarahannya lantaran tahu ada surat swab palsu yang dijual akun @hanzdays Rp 600.000.

"Yang mau PCR cuma butuh KTP. Nggak usah swab, satu jam jadi," terang oknum tersebut dalam cuplikan Insta Story yang diunggah dokter Tirta, Rabu (30/12/2020).

Amarah itu memuncak, sampai-sampai membuat pria yang menekuni dunia bisnis itu bicara kasar.

"Laknat kau @hanzdays. Berani-berani jual surat PCR palsu,” kata Dokter Tirta.

"Banyak orang yang merana karena kebijakan PCR Covid ke Bali. jangan kau manfaatkan bos buat keuntungan pribadi!" terangnya.

Load More