SuaraBekaci.id - Wanita berhijab dan menggunakan kacamata ini bernama O. Dia merupakan pengacara dan konsultan hukum asal Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Kekinian, dia akrab disapa Nenek O. Wajar saja. Pada usianya yang sudah menginjak 64 tahun ini, Nenek O sudah memiliki dua orang cucu.
Nenek O kini masih aktif berprofesi sebagai pengacara dan konsultan hukum di Kantor Hukum 'O' dan Accoiates Legal Consultants. Belakangan, dia tengah mengurusi gugatan Pilkada 2020 yang dilayangkan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Limapuluh Kota,
Nenek O kini menjadi bahan perbincangan. Dia disebut-sebut memiliki nama paling pendek seduia.
Nenek O mengaku bangga dengan namanya. Karena, nama tersebut merupakan pemberian kedua orang tuanya yang sama-sama berprofesi sebagai guru PNS, Djainun dan Dasima Malik.
"Papa juga pernah berprofesi sebagai wartawan," katanya.
Nenek O kembali mengenang cerita kedua orang tuanya tentang latar belakang pemberian nama O.
Pemberian nama itu bermula dari aktivitas Djainun, ayahnya, yang gemar membaca. Pada satu kesempatan, Djaiun sedang asik membaca sebuah majalah.
Majalah itu memuat informasi tentang nama orang terpanjang dan terpendek di dunia. Nama terpanjang berada di India dengan 180 huruf. Sedangkan nama terpendek dimiliki seseorang warga Prancis, WO.
Baca Juga: Beri Nama Anaknya 'Dot Com', Begini Kisah Percintaan Pasutri Asal Gresik
Kedua nama tersebut tercatat pada The Guinness Book Of Record atau Buku Kumpulan Rekor Dunia.
"Majalah itu dibaca papa tahun 1963, sebelum saya lahir," katanya.
Djainun kemudian berniat memiliki anak dan menamai anaknya dengan nama paling pendek mengalahkan nama orang Prancis di majalah tersebut.
"Maka dipilih kata O," kenang wanita 2 bersaudara itu.
Nama yang diberikan orang tuanya itu juga memiliki filosofi. Menurut papanya, kata O itu jika digabung dengan huruf apapun akan berubah bunyi. Misalnya, O ditambah H menjadi OH dan O tambah S menjadi OS. Atas alasan itu, nama itu tidak boleh ditambah.
Jika dikaitkan dengan angka, katanya, O adalah 0 (nol). Jika nol ditambah angka lain di depannya, akan bertambah kecil. Misalkan 01 dan seterusnya. Sebaliknya, angka nol ditambahkan angka di depannya, maka akan bertambah besar.
Tag
Berita Terkait
-
Hentikan Korban 'Diam': Kritik atas Budaya yang Melanggengkan Bullying
-
Bullying: Beda Sikap Masyarakat Antara Korban dan Pelaku Perundungan
-
Bullying di Sekolah: Refleksi Ruang Aman yang Gagal Tercipta
-
Perundungan Tak Kasat Mata: Saat Covert Bullying Menghancurkan Tanpa Suara
-
Pakai Rompi Taktis, Penampilan Verrell Bramasta Bikin Netizen Salah Fokus
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar