SuaraBekaci.id - Komisi Nasional (Komnas) HAM masih menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI). Pihak kepolisian juga ikut diperiksa untuk mendapatkan titik terang atas peristiwa ini.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung mengatakan sejauh ini sudah ada 30 petugas kepolisian yang ikut diperiksa.
"Kami berterima kasih atas keterbukaan polisi karena sudah menghadirkan lengkap tim penyidik yang ada, ada yang soal forensik, balistik, autopsi sampai pada yang lain," ujar Beka di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2020).
Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan dari 30 polisi yang diinterogasi, beberapa di antaranya merupakan mereka yang bertugas saat peristiwa, termasuk eksekutor enam pengawal Habib Rizieq Shihab itu. Keterangan mereka disebut Anam masih didalami.
Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Tidak Akan Bentuk TGPF Penembakan 6 Laskar FPI
"Yang petugas di malam itu sudah kami periksa cuma memang di tim sedang didalami apakah butuh pemeriksaan ulang untuk memperdalam beberapa hal ataukah cukup. Ini tim sedang diskusikan," jelasnya.
Selain itu, ada beberapa orang yang dianggap sebagai saksi kunci oleh Komnas HAM. Pemeriksaan dijalankan lebih lama demi mendapatkan keterangan yang lebih lengkap.
"Saksi-saksi yang menurut kami kualitasnya penting. Jadi memang cukup panjang pemeriksaannya sekitar lebih dari enam jam, polisi juga kurang lebih jam segitu juga," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ajudan Kapolri Berulah, Komnas HAM Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Update Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada: Komnas HAM Ungkap Temuan Baru, Apa Itu?
-
Awasi Kasus 3 Polisi di Lampung Ditembak Mati, Komnas HAM: Perlu Penegakan Hukum Etik dan Pidana
-
Eks Kapolres Ngada Jadi Predator Anak, Komnas HAM Desak Hukuman Berat!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan