Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Minggu, 27 Desember 2020 | 23:08 WIB
ILUSTRASI Bansos (dok. istimewa)

SuaraBekaci.id - Bantuan sosial atau bansos tahap IV Provinsi Jawa Barat akan diberikan dalam bentuk uang tunai. Jumlahnya sebesar Rp 100 ribu untuk masing-masing Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) penerima bansos tahap IV Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar mengatakan, terdapat penyesuaian dalam penyaluran bansos tahap IV Provinsi Jawa Barat. Bansos tahap IV Provinsi Jawa Barat diberikan dalam bentuk uang tunai.

Menurut Dodo, pendistribusian bansos tahap IV Provinsi Jawa Barat dalam bentuk uang tunai itu akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia, bank bjb, dan bank mandiri.

"Dengan keterlibatan perbankan, diharapkan dapat mempercepat pendistribusian bansos kepada masyarakat," ujar Dodo dikutip dari AyoBandung.com-jaringan Suara.com, Minggu (27/12/2020).

Dodo menyatakan, Proses distribusi bantuan sosial atau bansos tahap IV Provinsi Jawa Barat ditargetkan rampung pada Rabu (30/12/2020) mendatang.

Sebanyak 1.903.383 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) penerima bansos tahap IV Provinsi Jawa Barat diharapkan telah menerima bansos yang telah disalurkan sejak Rabu (23/12/2020) lalu.

Dia mengatakan, pihaknya melibatkan kelurahan dan desa dalam pendistribusian bansos tahap IV Provinsi Jawa Barat ini.

Kelurahan dan desa, kata dia, dapat mengajak ketua Rukun Warga (RW) agar pendistribusian bansos tahap IV lebih cepat.

Dia berpesan agar kelurahan dan desa yang menggelar pembagian secara terpusat tetap menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Jika pendistribusian dibagikan di kantor kelurahan/desa, pendistribusian bisa per RW dengan jadwal dan meja petugas dapat diperbanyak untuk menghindari kerumunan," katanya.

"Sebagai bukti, penerima bansos harus difoto dengan kartu identitas. Jika penerima sakit atau tidak bisa datang ke kantor kelurahan/desa, dapat diwakilkan dengan membawa kartu keluarga," imbuhnya.

Dodo menjelaskan, untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat saat pendistribusian, pihaknya melakukan peninjauan ke sejumlah tempat.

Load More