SuaraBekaci.id - Ustaz Haikal Hassan dilaporkan polisi karena mengaku melihat Nabi Muhammad. Bahkan Haikal Hassan sampai bersumpah demi Allah bertemu Nabi Muhammad.
Pelaporan itu diketahui dalam sebuah rekaman suara yang mengaku dari Forum Pejuang Islam atau FPI. Rekaman tersebut dibagikan oleh Muannas Alaidid.
Dalam rekaman singkat tersebut, orang yang mengaku dari FPI itu mengungkapkan akan melaporkan Haikal Hassan ke Bareskrim POLRI lantaran diduga menyebarkan kabar bohong alias hoax.
Kabar bohong itu terutama ketika Sekjen HRS Centre tersebut mengaku pernah bertemu Rasulullah ketika kedua anaknya meninggal dunia.
Baca Juga: Haikal Hassan Bersumpah Mengaku Pernah Didatangi oleh Rasulullah
Lewat akun pribadinya, pegiat media sosial yang juga ketua Umum Cyber Indonesia itu membagikan rekaman yang diduga orang FPI dengan tambahan keterangan agar bisa disampaikan oleh netizen ke Haikal Hassan. Hal tersebut mengingat akun sang ustaz hilang seketika beberapa waktu lalu.
"Karena kabarnya akun Haikal Hassan hilang tolong sampaikan ini ke beliau," tulis Muannas, kemarin.
"Kami dari FPI, Forum Pejuang Islam pada kesempatan ini akan melaporkan ke Bareskrim POLRI kepada yang terhormat ustaz Haikal Hassan karena dalam ceramahnya menyebarkan kebohongan," bunyi rekaman tersebut.
"Untuk itu agar ucapan-ucapan yang sama seperti ustaz Haikal Hassan ini tidak terulang kembali maka atas izin Allah dan demi menjaga marwah Rasulullah agar tidak dilecehkan dan tidak dipas-paskan sesuai dengan kepentingan Haikal Hassan, maka dengan ini kami akan melaporkan kepada pihak yang berwajib, kepada Mabes POLRI," lanjutnya.
"Nah untuk mempertanggungjawabkan ustaz Haikal Hassan maka satu-satunya cara adalah diseret ke pengadilan agar dia membuktikan bahwa dia bertemu Rasulullah. Ciri-cirinya Rasulullah itu kaya apa nah biar ustas Haikal Hassan yang membuktikan," tambahnya.
Baca Juga: Akun Twitter Haikal Hassan Mendadak Hilang, Warganet: Wah Sakti!
Suara orang yang mengaku FPI itu juga menyebut kebohongan seperti yang diduga dilakukan Haikal Hassan tidak boleh dibiarkan terutama demi kepentingan pribadi maupun kelompoknya.
Berita Terkait
-
Gus Miftah Turun Tangan soal Kisruh Nasab Habib, Ingatkan Bahaya Politik Identitas
-
Apa Keutamaan Puasa Syawal? Puasa Sunah Jauhkan Diri dari Api Neraka, Ini Sabda Rasullah SAW!
-
Sejarah Idul Fitri: Kemenangan Perang Badar hingga Pengganti Tradisi Jahiliyah
-
Perang Badar dan Sejarah Lahirnya Idul Fitri: Kisah di Balik Hari Kemenangan Umat Islam
-
11 Amalan Nabi Muhammad SAW Saat Berpuasa, Raih Pahala Berlipat Ganda
Tag
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah