Setibanya di lokasi, K mengaku diminta duduk di pangkuan M.
Saat itulah, pelaku mulai melecehkan K dengan meraba tubuhnya.
"Saya bilang, 'Kok kayak gini?', tapi dia jawab, 'pengobatannya memang begitu, yang lain juga begitu'," ungkap K menirukan pernyataan pelaku.
Meski menyadari dirinya telah dilecehkan, namun K mengaku tak dapat berbuat apa-apa. Saat itu pun tidak ada orang lain selain dirinya dan pelaku.
Baca Juga:Saung Dzikir Al-Zikra Bekasi: Saksi Bisu Pelecehan Berkedok Pengobatan Alternatif
K juga memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut kepada siapapun, ia mengaku takut dan merasa malu.
"Enggak berani lapor, malu dan takut. Memang enggak ada ancaman, tapi saya takut dikira fitnah, takut orang enggak percaya," tuturnya.
Lokasi tempat pengobatan alternatif itu kini telah disegel oleh Pemerintah Kota Bekasi sejak Kamis, 8 Mei 2025.
![Ilustrasi pelecehan santri. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/01/53417-ilustrasi-pelecehan-santri-ist.jpg)
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan penyegelan dilakukan usai sejumlah korban menghubunginya melalui pesan Inatagram pribadinya. Mereka menceritakan kejadian pelecehan yang dialaminya.
"Saya mengapresiasi keberanian para ibu-ibu yang telah bersuara. Ini adalah langkah penting agar tidak ada lagi korban berikutnya,” kata Tri.
Baca Juga:Warga Bekasi Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Buntut Program Barak Militer Anak Nakal
Tri mengatakan bahwa kasus ini telah diproses secara hukum dan akan terus berjalan melalui pihak yang berwenang.
Apa itu pengobatan alternatif
Pengobatan alnertaif adalah berbagai metode pengobatan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan medis konvensional.
Metode-metode ini seringkali didasarkan pada tradisi, budaya, atau kepercayaan, dan fokus pada memicu kemampuan tubuh untuk menyembuhkan sendiri.
Contohnya termasuk akupuntur, herbal, pijat, dan yoga.
Pengobatan alternatif seringkali menekankan pendekatan holistik yang mempertimbangkan aspek fisik, emosional, dan spiritual dari kesehatan.