SuaraBekaci.id - Masyarakat Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat dibuat geger dengan kasus anak tewas dalam karung korban pembunuhan kakek 61 tahun. Korban berada di dalam karung dan coba dikubur pelaku ke dalam lubang sedalam 2,5 meter.
Kakek 61 tahun dengan inisial D diduga menjadi pembunuh anak perempuan GH yang berusia 9 tahun di Kampung Ciketing Udik.
GH awalnya dilaporkan pihak keluarga hilang sejak Jumat 31 Mei 2024. Korban ditemukan tak bernyawa di dalam karung di area belakang rumah D.
Salah satu warga sekitar, Sobirin mengatakan bahwa korban memang awalnya dilaporkan pihak keluarga hilang sejak Jumat. Warga bersama orang tua kemudian menelusuri jejak korban.
Baca Juga:Penampakan Rumah Terduga Pembunuh Anak Dalam Karung di Bekasi: Ada Gundukan seperti Kuburan
Sobirin mengatakan bahwa warga curiga dengan tindak tanduk kakek 61 tahun itu karena sering memberikan uang Rp10 ribu kepada korban.
![Terduga Pembunuh Anak Dalam Karung di Bekasi Simpan Foto Mengejutkan dan Alat Dukun [Bekasi24jam.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/02/45120-tkp-anak-perempuan.jpg)
“(Warga) curiga karena dia (pelaku) sering kasih uang Rp 10.000. Tapi waktu itu belum berani (menggerebek) karena belum ada pihak berwajib,” kata Sobirin dikutip dari Bekasi24jam--jaringan Suara.com, Senin (3/6/2024).
Saat pihak kepolisian datang, warga bersama keluarga korban kemudian berani menggerebek rumah D.
Saat itu juga, warga menemukan dua lubang di dalam rumah dan di belakang rumah D.
“(Korban ditemukan) di dalam lubang, yang di dalam kosong, (korban) ditemukan di luar,” jelas Sobirin.
Baca Juga:Serem! Dugaan Praktik Perdukunan Kasus Anak Tewas Dalam Karung di Bekasi
Sobirin menjelaskan bahwa terduga pelaku awalnya ingin mengubur jasad korban namun gagal karena sudah lebih digerebek oleh warga.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menuturkan telah menggelar olah tempat kejadian perkara.
Dari hasil olah TKP itu, polisi menemukan dua lubang yang digali oleh D. Satu lubang digunakan untuk meletakkan jasad korban, sementara satu lubang lainnya masing kosong.
“Ada dua titik (lubang galian). Satu titik memang direncanakan pelaku untuk mengubur korban. Satu titik lagi, kami duga mungkin ada korban lainnya, tapi kami sudah gali satu meter, namun tidak ditemukan,” jelas Firdaus.
Kasus Aki Wowon di Ciketing Udik
Kasus pembunuhan sadis ini bukan yang pertama kali terjadi di Ciketing Udik. Sebelumnya kawasan yang masuk ke kawasan kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi juga jadi sorotan di kasus serial killer Aki Wowon Cs.