Keracunan Gas Pabrik di Karawang, 123 Orang Jadi Korban

Ia mengatakan, pihaknya melakukan mitigasi penanganan masyarakat yang menjadi korban keracunan dugaan kebocoran coustic soda PT Pindo Delli 2.

Galih Prasetyo
Senin, 22 Januari 2024 | 11:44 WIB
Keracunan Gas Pabrik di Karawang, 123 Orang Jadi Korban
Ilustrasi keracunan makanan (Freepik/jcomp)

SuaraBekaci.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyebut ada 123 warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel yang menjadi korban keracunan gas dari pabrik PT Pindo Deli 2.

Akibat keracunan tersebut, 123 orang harus dirawat di rumah sakit. Menurut Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, keracunan itu akibat kebocoran coustic soda PT Pindo Deli 2.

"Kebocoran coustic soda PT Pindo Deli 2 yang terjadi pada Sabtu (20/1) malam mengakibatkan seratusan orang harus dirawat di rumah sakit," ucap Aep seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: 

Baca Juga:Akting Ossy Clara Merengek saat Polisi Mau Otopsi Jasad Suami: Aku Yakin Dia Udah Kesakitan

Aep menambahkan bahwa atusan orang yang terdampak peristiwa keracunan itu dibawa ke Rumah Sakit Rosella, Rumah Sakit Mandaya, Rumah Sakit Bayukarta dan Rumah Sakit Primaya.

Bupati mengaku telah mendatangi para korban keracunan gas itu.

Ia mengatakan, pihaknya melakukan mitigasi penanganan masyarakat yang menjadi korban keracunan dugaan kebocoran coustic soda PT Pindo Delli 2.

Hingga kini, sebanyak 123 warga terdampak keracunan gas pabrik itu telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Korban yang keracunan terdiri atas anak-anak, orang tua dan ibu hamil," katanya menambahkan.

Baca Juga:Bunuh Suami Demi Harta dan Selingkuhan, Ossy Clara: Menyesal Sih, Tapi Gimana Lagi

Para korban mengaku merasakan gejala yang hampir sama, yakni pusing, mual hingga muntah dan sesak nafas. Selain itu, ada juga korban yang sampai pingsan.

"Saya langsung memerintahkan BPBD agar melakukan upaya evakuasi para korban secepatnya. Terutama mereka yang membutuhkan penanganan medis agar dibawa ke rumah sakit terdekat," ujarnya.

Menurut dia, setelah mendapatkan informasi perihal kasus keracunan itu, pemerintah daerah fokus pada evakuasi dan penyelamatan masyarakat. Sedangkan pihak kepolisian menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan.

"Keracunan ini merupakan yang ke lima kalinya. Kami akan secepatnya memberikan laporan. Kebocoran dari mana, apakah tempat yang sama dari pipa sambungan di tahun 2023, atau tempat yang berbeda," katanya.

Sementara itu Public Affair PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2, Adil Teguh, dalam keterangannya mengonfirmasi adanya kejadian terpaparnya warga oleh gas di sekitar lokasi pabrik pada Sabtu (20/1) malam.

Peristiwa itu terjadi akibat terbukanya valve pada "chlorine storage" di atas standar yang seharusnya.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan segera melakukan tindakan yang diperlukan. Sehingga kondisi ini dapat tertangani dengan cepat dan seluruh warga yang terdampak telah menerima pengobatan medis yang diperlukan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini