Cerita Orang Tua Siswa SD yang Jadi Korban Bullying Pelajar SMA di Bekasi: Anak Saya Ketakutan

"Awalnya anak saya ini merasa takut, seperti dia pulang ke rumah tidak cerita gak mau cerita kejadiannya seperti apa," ujar Evi.

Galih Prasetyo
Senin, 27 November 2023 | 20:04 WIB
Cerita Orang Tua Siswa SD yang Jadi Korban Bullying Pelajar SMA di Bekasi: Anak Saya Ketakutan
Cerita Orang Tua Siswa SD yang Jadi Korban Bullying Pelajar SMA di Bekasi: Anak Saya Ketakutan [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Aksi bullying dilakukan oleh sekelompok pelajar SMAN 2 Kota Bekasi terhadap siswa SDN Kayuringin XVI pada Jumat (24/11/2023). Pelaku bullying berjumlah 7 orang, sementara korbannya berjumlah 10 orang.

Salah satu orang tua korban, Evi mengungkap dalam peristiwa itu dua anaknya yang masih duduk di bangku SD ikut menjadi korban bullying.

"Anak saya dua (jadi korban bullying), yang besar kelas 4 SD yang kecil kelas 1 SD," kata Evi saat ditemui di SDN Kayuringin XVI, Senin (27/11/2023).

Evi mengatakan, satu di antara dua anaknya terlihat seperti merasa ketakutan usai peristiwa perundungan itu terjadi. Hal itu diketahui, saat Evi menanyakan peristiwa tersebut namun sang anak tidak menjawab.

Baca Juga:Kronologis Siswa SD Dibully Pelajar SMAN 2 Bekasi: Berawal karena Kalah Main Bola, Korban DIsikut

"Awalnya anak saya ini merasa takut, seperti dia pulang ke rumah tidak cerita gak mau cerita kejadiannya seperti apa," ujar Evi.

Evi kemudian menanyakan peristiwa tersebut pada anaknya yang lain, dari situ baru lah ia mengetahui bahwa sang anak telah menjadi korban bullying.

Kepada Evi, bocah SD itu mengaku saat kejadian berlangsung tubuhnya diputar-putar oleh salah satu siswa SMA kemudian dilepaskan begitu saja. Hal itu mengakibatkan korban muntah-muntah.

"Kondisinya anak saya itu diputer kemudian kalau menurut pelaku itu di taro tapi kalau menurut anak saya di lepas, jadi pada saat dilepas dia muntah," tuturnya.

Meskilun saat ini kondisi sang anak telah baik-baik saja, ia berharap peristiwa tersebut tidak meninggalkan efek buruk di kemudian hari pada sang anak.

Baca Juga:UMK Bekasi Direkomendasikan Naik 14,02 Persen, Pengusaha Pasang Kuda-kuda: Jurus PHK Jadi Opsi

Adapun, Evi juga menerangkan bahwa berdasarkan pengakuan sang anak dan rekan-rekannya, sebenarnya bocah SD itu senang dan bangga bisa bergaul dengan siswa SMA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini