SuaraBekaci.id - Matchday pertama Liga Champions 2023/24 sudah berlangsung tengah pekan kemarin, beberapa pemain keturunan Indonesia pun ikut ambil bagian di ajang tersebut.
Pemain-pemain keturunan Indonesia ini bisa mentas di kejuaraan antarklub se-Eropa ini karena tim yang mereka bela berhasil mentas di putaran final Liga Champions 2023/24.
Adapun, tiga pemain keturunan Indonesia yang mentas di Liga Champions 2023/24 adalah Kevin Diks (Copenhagen), Tijjani Reijnders (AC Milan), dan Emil Audero (Inter Milan).
Lantas, bagaimana rapor dari ketiga pemain keturunan ini di matchday pertama Liga Champions 2023/24?
1. Kevin Diks
Copenhagen yang merupakan klub Kevin Diks masuk ke Grup A. Persaingan di grup ini cukup berat. Pasalnya, Kevin Diks bakal berhadapan dengan klub papan atas Eropa seperti Bayern Munchen, Manchester United, dan Galatasaray.
Pada pertandingan pertama, Copenhagen bertandang ke markas Galatasaray, Rabu (20/9) malam WIB. Laga yang berlangsung ketat itu berakhir dengan skor imbang 2-2.
Copenhagen sebetulnya mampu unggul 2-0 hingga menit ke-58, tapi Galatasaray mampu menyamakan skor di akhir babak kedua. Kendati kebobolan dua gol, penampilan Diks yang turun sebagai starter dan bermain 90 menit cukup impresif.
Sering mendapat kepercayaan dari Stefano Pioli sejak didatangkan dari AZ Alkmaar, Reijnders kembali mendapat kesempatan bermain di Liga Champions saat AC Milan menjamu Newcastle di San Siro, Selasa (19/9) malam WIB.
Rejinders tidak bermain sejak awal, ia masuk di menit ke-61 menggantikan Tommaso Pobega. Bermain selama kurang lebih 30 menit, Reijnders mencatatkan 2 kali tembakan, sekali dribel sukses dan sekali tekel sukses.
Sayangnya Tijjani Reijnders gagal membawa AC Milan menang dan harus puas bermain imbang 0-0 dengan Newcastle di laga perdana Grup F.
3. Emil Audero
Berbeda dengan dua pemain keturunan di atas, Emil Audero tidak bermain saat Inter Milan ditahan imbang 1-1 oleh Real Sociedad pada matchday pertama Grup D.
Emil yang dipinjam dari Sampdoria memang belum mendapat kesempatan bermain di musim ini. Ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan karena Inter masih mengandalkan Yann Sommer di bawah mistar.
Kontributor: Aditia Rizki
