Berhasil Naik Kelas dengan Cepat, Plepah Wakili Indonesia di Hannover Messe 2023

Plepah didirikan pada 2018 oleh Rengkuh Banyu Mahandaru.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Kamis, 04 Mei 2023 | 19:09 WIB
Berhasil Naik Kelas dengan Cepat, Plepah Wakili Indonesia di Hannover Messe 2023
Start Up Plepah yang wakili Indonesia di Hannover Messe 2023. (Dok: BRI)

SuaraBekaci.id - Mempunyai visi untuk turut serta dalam melestarikan alam, perusahaan rintisan/startup Plépah terpilih mewakili Indonesia di ajang Hannover Messe 2023 yang berlangsung pada 17-23 April 2023 di Jerman.  Perusahaan produsen kemasan produk ramah lingkungan berbahan dasar pelepah pinang tersebut sempat terhambat krisis akibat pandemi dalam pengembangan usaha, Plépah kini semakin berkembang menyasar pasar ekspor dengan dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Plépah didirikan pada 2018 oleh Rengkuh Banyu Mahandaru, Almira Zulfikar dan Fadhan Makarim yang berlatar belakang sebagai product designer. Rengkuh yang saat ini menjadi CEO PT Jentera Garda Futura perusahaan yang menaungi brand Plepah, mengatakan saat itu mereka memiliki keresahan atas menjamurnya layanan delivery service untuk pengantaran makanan.

“Dan itu meningkatkan penggunaan produk sekali pakai seperti plastik dan styrofoam. Indonesia juga menjadi salah satu negara terbesar penyumbang sampah ke lautan. Maka dari keresahan itu kami coba menggali lagi kekayaan Nusantara di mana dulu sebenarnya masyarakat Indonesia atau Nusantara pada umumnya menggunakan bahan-bahan natural,” ujarnya.

Pada 2018, Rengkuh dan tim merintis Plépah dari Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Mereka bersama masyarakat di sana mengolah limbah pertanian yang berupa pelepah pinang.

Baca Juga:BRI Kenalkan Start Up Plepah di Hannover Messe 2023

Di awal produksi, Plépah hanya mampu membuat maksimal sekitar 1.000 pieces per bulannya. Saat itu pemasaran hanya dilakukan di daerah Sumatera saja khususnya Jambi. Namun, Plépah tetap berupaya mengirim produknya ke Jakarta atau Bali dalam kapasitas kecil atau hanya sample untuk memastikan bahwa produk alternatif yang ramah lingkungan tersebut dapat diterima pasar.

“Dan setelah permintaan pasar meningkat, kemudian kami juga mendapatkan kerja sama dengan BRI, Alhamdulillah kami bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 120.000 pieces per bulan saat ini,” kata Rengkuh.

Hal itu menjadi momentum bagi Plépah untuk meningkatkan kapasitas produksi. Komunikasi terjalin intensif dengan BRI, melalui PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) Plépah pun berhasil mendapat suntikan modal. Seperti diketahui, BRI Ventures adalah bagian dari BRI Group yang berperan untuk mengakselerasi inovasi melalui kegiatan investasi di perusahaan-perusahaan rintisan yang inovatif.

Dengan permintaan pasar yang semakin besar, manajemen Plépah menyadari perlunya melakukan perluasan kapasitas produksi. Pada 2021 Plépah yang sudah mendapatkan suntikan permodalan mempersiapkan pemindahan ruang produksi ke Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Dengan kapasitas produksi yang bertambah, Plepah merasa percaya diri untuk menyasar pasar internasional. Secara inisiatif, Rengkuh dan kawan-kawan mencoba melakukan ekspor pada pertengahan 2022. Saat itu, lanjut Rengkuh, ada permintaan untuk pengiriman sekitar 2 kontainer ke Jepang, Australia juga Uni Emirat Arab.

Baca Juga:BRI Kenalkan Start Up Plepah ke Panggung Dunia

Gayung pun bersambut. Rengkuh menyebut pada akhir 2022 Kementerian Perindustrian ditunjuk sebagai kurator pelaku UMKM yang sudah menjadi perusahaan rintisan untuk diikutsertakan di ajang Hannover Messe 2023. Di tahun ini juga Indonesia menjadi Official Partner Country dari Hannover Messe secara keseluruhan.

Hannover Messe merupakan pameran teknologi industri tahunan terbesar di dunia, yang diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG (DMAG), dengan menggandeng negara mitra sebagai Official Partner Country, Hannover Messe 2023 yang diikuti lebih dari 90 negara peserta, serta dikunjungi oleh banyak pelaku bisnis dari seluruh dunia.

Plépah pun terpilih, dinilai sebagai UMKM yang telah naik kelas menjadi perusahaan rintisan dengan mempercepat peningkatan kapasitas dan pertumbuhan perusahaannya. Menurut Rengkuh, hal ini tak terlepas dari peran BRI Group. Selain itu, dalam proses kurasi hal lain yang menjadi pertimbangan adalah Plépah beberapa kali mendapat penghargaan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan juga Kemenparekraf.

“Itu yang menjadi pertimbangan kami diikutsertakan di Hannover Messe. Ditambah lagi secara produk kami mengedepankan narasi mengenai sustainability,” tambahnya. Ke depan, Plépah juga bercita-cita menambah kapasitas produksi mencapai sekitar 1 juta pieces per bulan.  Selain itu, beberapa tahun ke depan juga akan memanfaatkan limbah-limbah agrikultur di Indonesia, seperti sekam padi, ampas kopi, dan ampas sorgum.

“Dalam hal ini peranan BRI sangat besar, memberikan ekosistem terkait akses terhadap pasar, kemudian akses permodalan. Kemudian memfasilitasi ketika ada acara-acara seperti BUMN Startup Day, Hannover Messe dan sebagainya,” pungkasnya.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto mengatakan bahwa BRI turut membawa Plépah yang memang fokus pada sektor industri "hijau".

“Sudah menjadi komitmen BRI Group untuk terus mendampingi nasabah, terutama pelaku bisnis dan UMKM untuk menembus pasar internasional. Produk Plépah ini pun menjadi inovasi di bidang lingkungan karena bisa menggantikan kemasan styrofoam dan plastik”, ujarnya.

Amam mengutarakan bahwa BRI tak hanya konsisten mencetak economic value, namun juga terus berupaya menciptakan social value yang berdampak bagi masyarakat, tak terkecuali terhadap UMKM yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan. Sesuai dengan penguatan penerapan prinsip environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola yang baik) atau ESG yang menjadi fokus perseroan.

Berita Terkait

Siapkan dirimu untuk pengalaman tak terlupakan! Tiket acara eksklusif tersedia bagi nasabah Bank BRI. Jangan lewatkan kesempatanmu!

cianjur | 14:30 WIB

Tagline BRImo, satu Nusa, satu BRImo. Buat kamu yang tidak mau ketinggalan tren pakai Brimo untuk penuhi kebutuhan lifestylemu jadi nomor 1, ujar Nanda.

sumsel | 09:39 WIB

Rata-rata nilai pinjaman yang diambil para nelayan tersebut mencapai Rp3 juta-Rp10 juta.

bali | 16:00 WIB

Sri bercerita bahwa kehidupan nelayan penuh dinamika.

bogor | 15:30 WIB

Holding UMi menargetkan mereka (masyarakat) yang sekarang menjadi korban rentenir.

jatim | 15:00 WIB

News

Terkini

Kenaikan telur ini sekitar habis lebaran. Normalnya kan Rp26 ribu sampai Rp28 ribu,

News | 15:26 WIB

"Pilkades Serentak 2024 untuk 154 desa kemungkinan besar ditunda karena alasan khusus," kata Kepala DPMD Kabupaten Bekasi Rahmat Atong

News | 13:18 WIB

Seorang ibu dan anak jadi korban kecelakaan sepeda motor di Jalan Raya Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Selasa (30/5) malam.

News | 23:31 WIB

Kasus pembuangan bayi tahun ini melonjak drastis. Sebab, tahun 2022 lalu hanya ada dua kasus pembuangan bayi di Kabupaten Bekasi.

News | 18:25 WIB

Belum membongkar sejauh peralatannya, jadi peralatannya belum di sentuh sama mereka (polisi), ucapnya.

News | 16:29 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 22:23 WIB

Kasus pertama pembuangan bayi terjadi di Jalan Masjid Al Futukh Kampung Kebon Dusun III Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

News | 21:10 WIB

Dia spesialis, sudah 20 kali, kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Dwi Haribowo.

News | 15:50 WIB

"Terekam kamera CCTV sekolah para pelaku pembacokan di kampung bojong tua jatimakmur berjumlah 6 orang dengan 3 sepeda motor,"

News | 14:46 WIB

Peristiwa tersebut mendapatkan sorotan dari netizen. Warganet dibuat heboh sekaligus heran dengan aksi seorang pria misterius tersebut.

News | 20:37 WIB

Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kadiskominfostandi) Kota Bekasi buka suara soal running text bernada kritikan terhadap Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto

News | 21:58 WIB

"Kenapa kami baru turun karena belakangan ini yang lagi viral itu dampak Lampung efek, selain itu kecenderungan masyarakat sekarang kritikan soal jalan jadi lebih ramai,"

News | 21:49 WIB

Summarecon Mall Bekasi (SMB) untuk ketiga kalinya kembali menggelar event bagi para pecinta hewan peliharaan dan tanaman hias

Lifestyle | 21:30 WIB

Rahmat Effendi juga mendapat hukuman yakni pencabutan hak politik selama tiga tahun, dimulai sejak ia menuntaskan pidana pokoknya.

News | 18:42 WIB

Muncul running text di RSUD Bantarfebang dengan narasi RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!.

News | 14:40 WIB
Tampilkan lebih banyak