Banjir Mulai Surut di Kabupaten Bekasi, BPBD Jabar Koordinasi dengan BRIN Lakukan Modifikasi Cuaca

"BNPB juga melibatkan BRIN untuk itu, dan sejak tanggal 1 hingga 14 Maret modifikasi cuaca dilakukan. Alhamdulillah intensitas hujannya berkurang," kata Hadi.

Galih Prasetyo
Senin, 06 Maret 2023 | 17:50 WIB
Banjir Mulai Surut di Kabupaten Bekasi, BPBD Jabar Koordinasi dengan BRIN Lakukan Modifikasi Cuaca
Kondisi banjir yang menggenangi Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Banjir di Desa Pantai Harapan Jaya sudah berlangsung satu pekan, Minggu (4/3/2023). (Suara.com / Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Sejumlah titik banjir yang melanda di Kabupaten Bekasi sudah mulai surut. Dari 17 kecamatan yang tergenang, tujuh di antaranya sudah surut total.

Sedangkan untuk 10 kecamatan lain masih tergenang dengan ketinggian air yang berbeda-beda.

"Alhamdulillah sudah surut total di tujuh kecamatan, sepulu kecamatan lagi masih tergenang dengan ketinggian bervariasi, maksimalnya 70 sentimeter," kata Pranata Hubungan Masyarakat BPBD Jabar Hadi Rahmat Hardjasasmita seperti dikutip dari Antara.

Dijelaskan Hadi bahwa pihak BPBD Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN untuk melalukan modifikasi cuaca di sejumlah wilayah.

Baca Juga:Ratap Warga Muaragembong Lihat Sawah Rusak Diterjang Banjir, Pinjam Uang di Bank Jadi Sia-sia

"Pak Sekda sudah berkirim surat ke BNPB, meminta agar dilakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan. BNPB juga melibatkan BRIN untuk itu, dan sejak tanggal 1 hingga 14 Maret modifikasi cuaca dilakukan. Alhamdulillah intensitas hujannya berkurang," kata Hadi.

Hadi juga tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi cuaca ekstrem, terutama hujan dan angin puting beliung yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi.

Sementara itu, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan penanganan banjir saat ini difokuskan ke wilayah utara Kabupaten Bekasi, yang masih memiliki genangan air cukup tinggi. Di antaranya Sukakarya, Babelan, Tarumajaya, Pebayuran, Cabangbungin dan Muaragembong.

"Untuk Pebayuran, bahkan masih kita operasikan empat unit perahu bermotor untuk mengakses kampung-kampung yang terisolir dan memasok makanan, karena pesawahan di sekelilingnya masih tergenang banjir," terangnya.

Dani menuturkan, Pemkab Bekasi terus mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak banjir. Selain dari anggaran pemerintah daerah (BTT), pemerintah provinsi dan pusat juga dari para ASN di lingkungan Pemkab Bekasi.

Baca Juga:Sepekan Terendam Banjir, Aktivitas Warga Muaragembong Lumpuh Total

"Ya, bantuan juga datang para ASN di tiap dinas, juga dari pihak swasta sudah masuk," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini