SuaraBekaci.id - Masyarakat yang biasa melewati jembatan Jembatan Vila Nusa Indah 3 atau yang lebih dikenal Jembatan Toen untuk beraktifitas dari Bekasi ke Bogor serta sebaliknya, sebaiknya untuk saat ini mencari jalur alternatif.
Kondisi Jembatan Vlila Nusa Indah 3 yang menghubungkan Bekasi ke Bogor ditutup sementara. Penutupan sementara diakibatkan adanya longsor.
Dari informasi yang disampaikan pihak Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas di laman Twitter disebutkan bahwa saat ini BPBD Kota Bekasi sedang melakukan penanganan terkait longsor jembatan tersebut.
"Ketua Kp2C Puarman mengatakan, jembatan Vila Nusa Indah 3 di Jatisari di atas Kali Cikeas ditutup sementara karena longsor," mengutip unggahan dari akun Instagram @infobekasi
Baca Juga:Update Korban Longsor di Kecamatan Bogor Tengah, BPBD Temukan Tanda Ini di Lokasi Pencarian
Sementara itu, informasi dari Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) disebutkan bahwa kondisi hulu Cileungsi dan Cikeas sudah normal per Kamis 13 Oktober 2022.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekomendasikan kepada pemerintah daerah (pemda) di wilayah Jabar untuk melakukan antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana seperti banjir, banjir bandang, genangan tinggi, longsor, dan lain sebagainya.
Rekomendasi itu dikeluarkan BMKG terkait dengan upaya dalam menghadapi potensi peningkatan curah hujan ini di wilayah Jawa Barat, pada periode 9 hingga 15 Oktober 2022.
"Kami juga merekomendasikan penataan kondisi lingkungan seperti merapihkan pohon yang tinggi dan dapat membahayakan jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang," kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari mengutip dari Antara.
BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 9 hingga 15 Oktober 2022 di Jawa Barat, yaitu di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta.
Kemudian Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.
BMKG juga mengingatkan tentang potensi gelombang tinggi pada tanggal 08 - 14 Oktober 2022, juga terdapat potensi gelombang tinggi di sebagian perairan wilayah Indonesia termasuk di samudera Hindia selatan Jawa (juga mencakup perairan selatan Jawa Barat) yang mencapai 2.5 hingga 4.0 meter.
Baca Juga:Viral, Longsor di Gunung Geulis, Jalan Alternatif Menuju Puncak Bogor Terputus