Bangunan Ormas Tak Tersentuh, Warga Korban Pembongkaran Lapak di Kayuringin Kesal: Ini Gak Adil!

"Cuma memang ada satu dan lain hal dari teman-teman ormas untuk diminta dia tidak dibongkar dulu,"

Galih Prasetyo
Kamis, 22 September 2022 | 19:04 WIB
Bangunan Ormas Tak Tersentuh, Warga Korban Pembongkaran Lapak di Kayuringin Kesal: Ini Gak Adil!
Penertiban bangunan liar di Bantaran Kali Jati, Kayuringin, Kota Bekasi timbulkan kekesalan warga karena aparat Satpol PP tak membongkar bangunan ormas (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) membongkar puluhan bangunan liar di bantaran Kali Jati, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kasatpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah mengatakan pembongkaran dilakukan terhadap 50-60 bangunan semi permanen yang dijadikan lapak dagangan oleh sejumlah warga.

Sementara Sekretaris Dinas (Sekdis) Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bmsda) Kota Bekasi, Solikhin menyebut dari puluhan bangunan yang ditertibkan hanya empat bangunan organisasi masyarakat (ormas) tidak dibongkar.

"Sebenarnya semua yang ada di bantaran kali seharusnya di bongkar, cuma memang ada satu dan lain hal dari teman-teman ormas untuk diminta dia tidak dibongkar dulu," ucapnya.

Baca Juga:Usai Tertibkan Bangunan Liar di Gunung Antang, KAI Daop 1 Lakukan Patroli dan Pengawasan

Hal tersebut membuat kekecewaan warga yang bangunannya dibongkar akan tetapi empat bangunan ormas tidak dibongkar secara bersamaan.

Pantauan SuaraBekaci.id pada sore ini, semua bangunan di sepanjangan bantaran Kali Jati Kayuringin, Kota Bekasi sudah selesai ditertibkan yang hanya menyisahkan puing-puing bekas penertiban.

Salah satu warga Sudiyono mengungkapkan para warga hanya bisa pasrah dengan aksi pembongkaran dari aparat Satpol PP.

Namun ia dan sejumlah warga mengaku sangat kecewa karena ada bangunan yang tidak dibongkar.

"Ini kan harus ada keadilan ya. Kita oleh warga pun juga setuju kalo untuk pembangunan dan perbaikan semua. Tapi yang ini yang bikin engga adil Kenapa ini tidak dibongkar. Ada apa disitu, dibalik itu," ucapnya.

Baca Juga:Kawasan Gunung Antang Diawasi Secara Ketat Antisipasi Munculnya Bangunan Liar

Sudiyono menyebut bangunan ormas tersebut berdiri secara bergantian hingga sampai saat ini sudah ada empat bangunan di bantaran Kali Jati Kayuringin Jaya, yang mana tidak ada warga sekitar yang masuk ke organisasi itu.

"Dari sini merembet dibangun lagi bangun lagi. Kalo anak sini engga ada anggotanya," kata Sudiyono.

Karena merasa diperlakukan tidak adil oleh aparat Satpol PP, membuat sejumlah warga kemudian memilih akan menemui lurah Kayuringin Jaya, Kota Bekasi.

"Manggil lurah. Lurah kalo engga berani. Gruduk kantor lurah," kata Sudiyono.

Kontributor : Danan Arya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini