Apa Sebenarnya Dewan Kolonel di PDIP dan Bagaimana Reaksi Megawati?

Johan menekankan bahwa pembentukan tim dewan kolonel bukan atas instruksi pimpinan pusat PDI Perjuangan dan Fraksi PDI Perjuangan DPR.

Siswanto
Rabu, 21 September 2022 | 19:01 WIB
Apa Sebenarnya Dewan Kolonel di PDIP dan Bagaimana Reaksi Megawati?
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan keterangan pers usai menemui Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBekaci.id - Kini muncul isu dewan kolonel di dalam PDI Perjuangan. Apa sebenarnya yang dimaksud dewan kolonel dan apa respons Megawati Soekarnoputri?

Dewan kolonel yang dimaksud yaitu kumpulan anggota PDI Perjuangan yang menjadi anggota DPR untuk mendukung Puan Maharani maju ke pemilihan presiden 2024.

Dewan kolonel semula terdiri dari enam tokoh yang semuanya anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Di antaranya Johan Budi sebagai inisiator, Trimedya Panjaitan sebagai koordinator, Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu, dan Agustina Wilujeng Pramestuti.

Namun dalam perjalanannya, jumlah anggota terus bertambah.

Baca Juga:Lawan Dewan Kolonel Dukung Puan Capres 2024, Relawan Ganjar Bentuk Dewan Kopral: Kami Nggak Pernah Bercanda!

Johan Budi menyebutkan pembentukan dewan kolonel merupakan inisiatif anggota PDI Perjuangan sebagai persiapan untuk membantu memenangkan Puan di pemilu nanti.

"Gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim. Tim yang ikut membantu mbak Puan untuk jadi capres," kata Johan Budi di DPR, Selasa (20/9/2022).

Johan Budi menekankan bahwa pembentukan tim dewan kolonel bukan atas instruksi pimpinan pusat PDI Perjuangan dan Fraksi PDI Perjuangan DPR.

"Ini sekali lagi nggak ada hubungannya sama DPP. Inisiatif orang perorang. Bukan fraksi juga. Kalau kamu bicara fraksi berarti kan semuanya," kata Johan Budi.

"Ini nggak ada kaitannya sama DPP lho ya. Tapi kami di fraksi ada sekelompok orang, ingin menjadi timnya Mbak Puan untuk persiapan pilpres itu."

Baca Juga:Sampaikan Perintah Megawati, Hasto di Hadapan Kader: PDIP Tidak Pernah Tidur

Johan Budi dan teman-temannya tidak ingin disebut melangkahi keputusan tertinggi mereka. Kelompok dewan kolonel dia katakan akan tetap menghormati keputusan Megawati Soekarnoputeri mengenai siapa kader PDI Perjuangan yang akan diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.

Pembentukan dewan kolonel ini disebutnya sebagai persiapan seandainya Puan yang ditunjuk menjadi kandidat.

Respons Puan

Puan sudah mengetahui adanya tim dewan kolonel itu dan dia berkata "Inisiatif ini sah-sah saja selama dibangun dengan didasari semangat gotong royong.”

Puan berharap dewan kolonel berkontribusi membantu menjalankan tugas-tugas partai dengan tetap mengikuti arahan Megawati.

"Instruksi dari Bu Ketum adalah semua kader, simpatisan, struktural partai harus mempersiapkan diri untuk menyongsong tahun 2024. Turun ke lapangan, turun ke bawah untuk bertemu dengan rakyat," kata Puan.

Puan menyebutkan inisiatif pembentukan dewan kolonel bertujuan untuk menyosialisasikan Puan di daerah pemilihan anggota Fraksi PDI Perjuangan.

Tapi Puan mengatakan yang terpenting setiap kader PDI Perjuangan tetap mengedepankan prinsip gotong-royong dalam menjalankan tugas partai dan tugas fraksi.

Megawati kaget

Megawati dikatakan Sekretaris Jendetal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkejut ketika mendengar adanya tim dewan kolonel di internal PDI Perjuangan.

Hasto menegaskan bahwa tidak ada dewan kolonel dalam PDI Perjuangan.

Dia mengatakan bahwa siapa calon presiden dan wakil presiden dari PDI Perjuangan akan diputuskan Megawati.

Semua kader PDI Perjuangan diinstruksikan untuk fokus menjalankan tugas-tugas partai.

"Terkait dengan pemilu presiden partai sudah punya pengalaman berkali-kali komandonya sangat jelas di tangan ibu ketua umum Ibu Megawati Soekarnoputri dan saat ini seluruh kader memilih untuk bergerak ke bawah sampai Ibu Mega mengambil suatu keputusan," kata dia. [rangkuman laporan Suara.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini