SuaraBekaci.id - Striker PSS Sleman, Hokky Caraka tampil apik saat pertandingan Timnas Indonesia U-20 melawan Timor Leste di laga perdana babak Kualifikasi Piala AFC U-20.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada pukul 20:00 WIB, Hokky Caraka memborong dua gol Timnas Indonesia U-20 di babak pertama.
Gol pertama Hokky dicetaknya pada menit ke-11. Sepakannya mendatar yang dilepaskan pemain bernomor punggung 9 tak mampu dihalau oleh kiper Timor Leste.
Gol pertama Hokky dicetaknya setelah memanfaatkan umpan dari pemain Persib, Kakang Rudianto.
Baca Juga:Tonton! Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Timor Leste, Babak Pertama Skuad Garuda Unggul 2-0
Gol keduanya dicetak lewat sundulan. Kembalin memanfaatkan umpan crossing dari Kakang Rudianto, Hokky lepaskan sundulan yang merobek gawang Timor Leste untuk kali kedua.
Hokky ialah striker 18 tahun kelahiran Gudungkidung, Yogyakarta. Hokky merupakan salah satu jebolan dari program Garuda Select.
Hokky pernah bercerita bahwa yang mendorongnya bermain sepak bola karena sang kakek.
"Saya tertarik pada sepak bola karena ingin meneruskan bakat kakek saya," ucap Hokky seperti dikutip dari kanal Youtube Garuda Select.
Diakui oleh Hokky, saat awal bermain sebagai pesepak bola, ia belum memiliki posisi murni. Bahkan ia sempat menjadi seorang stoper.
Baca Juga:Hokky Caraka Brace, Timnas Indonesia U-20 Ungguli Timor Leste 2-0 di Babak Pertama
"Saya sering ditaruh di centre back, dijadikan bek kanan, dan gelandang. Pada akhirnya di tim kelompok umur saya, saya dijadikan sebagai pemain belakang,"
Namun bakat Hokky sebagai seorang striker rupanya diendus oleh legenda Chelsea, Dennis Wise yang juga direktur program Garuda Select.
"Dennis berkata kepada saya, posisi awal kamu bukan seorang stopper kan? iya saya sebenarnya suka bermain sebagai striker," ujar Hokky.
Hokky pun langsung dites sebagai seorang striker oleh Dennis Wise. Hasilnya menjanjikan. Hokky saat itu langsung bisa mencetak tiga gol.
Berstatus sebagai pemain muda, Hokky menegaskan bahwa dirinya hanya memiliki satu pikiran yakni bermain dengan hati dan otak.
"Di otak dan di hati biar mentalnya naik terus. Jangan takut walaupun kamu kalah postur, kamu harus buktiin kalau saya bisa," ucapnya.