SuaraBekaci.id - Kenaikan tarif harga ojek online (Ojol) yang akan direncakan pada Sabtu, (10/09/2022) mendatang nampaknya mendapat keluhan dari para pengguna setia ojol.
Salah satunya pengguna ojol Jaya (18) dirinya sepakat tentang kenaikan harga ojol, karena sebelumnya juga terjadi kenaikan harga BBM yang mengakibatkan semua sektor mengalami kenaikan.
"Menurut saya oke aja dalam artian karena dia kan menyesuaikan juga harga BBM naik," ucapnya.
Meskipun kenaikan harga ojol belum di ketahui oleh Jaya, diri juga tidak sepakat kalau nanti kenaikan tersbut cukup tinggi dan memberatkan dia.
Baca Juga:Digunakan Aksi Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM, Ruas Jalan Malioboro Tak Bisa Dilewati
"Kalau kenaikannya gede bangat kalau bisa jangan lah, kalau naiknya 5.000 udah kelewatan aja sih," tambah Jaya.
Pengguna ojol lainya Marina (27) cukup keberatan akan kenaikan harga ojol, karena dirinya selalu menggunakan jasa transportasi online ini setiap harinya.
"Ya saya engga setuju, karena saya pengguna setiap hari pasti berasa, kalau yang pake sekali dua kali doang mah engga masalah, tapi kan kalau yang pake tiap hari pasti berasa, ya walaupun naik 2.000 atau 3.000 kalau di kumpulin kan jadinya banyak," ucapnya
Marina mengeluh atas kenaikan harga ojol tersebut, pasalnya kenaikan tersebut belum senada dengan kenaikan penghasilanya di tempat dia bekerja.
"Menurut saya berat sih, semua naik tapi gaji engga naik," ucap Marina.
Baca Juga:Tarif Ojol Naik, Kemenhub Jelaskan Besarannya di Tiga Zona
Berbeda dengan Gusti (25) jika kenaikan ini terjadi dirinya akan membatasi penggunaan ojol
"Mungkin saya juga akan ngurangi aktivitas saya naik ojol," Ucapnya
Gusti juga berencana akan membeli kendaraan pribadi jika kenaikan harga ojol akan memberatkan dirinya.
"Mungkin saya akan memikirkan beli motor sendiri aja," Tambah Gusti.
Kekhawatiran akan kenaikan harga ojol juga tidak dirasakan bagi para pengguna setia ojol, sebagian driver juga merasa khawatir akan kenaikan harga ojol.
Salah satu pengemudi Ojol Sartoni (47) merasa khawatir bila kenaikan tersebut justru membuat penurunan orderannya.
"kalau di naikin coustemernya itu nanti mikir mikir kalau terlalu mahal," Ucapnya.
Salah satu pengemudi Ojol lainnya suratman (55), dirinya belum mengetahui kenaikan tarif baru ojol, dirinya juga masih mengeluhkan penyesuaian tarif yang masih minim.
"Kalau naik pastinya saya juga belum tau, tapi kalau naiknya di bawah seribu kurang menunjang kalau seribu ya agak mending dikit lah,"
Dirinya mengalami penurunan jumlah pelanggan Pasca kenaikan harga BBM, hal tersebut membuat Suratman kebingungan mencari startegi baru mencari orderan.
"Ya ada penurunan (Orderan) lah, karena kita mau melipir-melipir modal bensin ya, kalau dapet kalau engga dapet bensin abis duit engga punya karena mahalnya BBM.
Kontributor : Danan Arya