Videonya Viral, Begini Kronologi Wanita Dapat Kekerasan dari Satpol PP Padang Usai Rekam Penertiban Pedagang

Seorang wanita mengaku menerima kekerasan fisik dari Satpol PP Padang karena merekam penertiban PKL. Bahkan ia mengaku digeruduk belasan anggota sekaligus.

Galih Prasetyo | Elvariza Opita
Senin, 29 Agustus 2022 | 10:17 WIB
Videonya Viral, Begini Kronologi Wanita Dapat Kekerasan dari Satpol PP Padang Usai Rekam Penertiban Pedagang
Wanita menerima kekerasan fisik dari Satpol PP Padang saat merekam proses penertiban PKL. (Instagram/@inisarahazmi)

"Pukul 17.59 WIB, sudah terjadi kontak fisik yang dilakukan aparat Satpol PP kepada pedagang, kemudian saya ikut berlari ke depan merekam lagi kejadian," ungkapnya.

Keputusan ini rupanya membuat korban menjadi sasaran amukan Satpol PP. "Saya mendapat perlakuan tak manusiawi serta sangat kasar dari Sat PP perempuan yang menanyakan posisi saya sebagai siapa sebab merekam," terangnya.

"Saya cukup kooperatif, menjelaskan bahwa siapa saja boleh merekam. Alih-alih tak terima melakukan kontak fisik," imbuhnya.

Dalam video yang beredar memang terlihat seberapa dekat jarak korban dengan gerombolan Satpol PP dan pedagang yang ditertibkan. Beberapa anggota Satpol PP juga sempat terlibat cekcok, baik dengan warga sipil yang berniat membantu maupun para pedagang.

Baca Juga:Jangan Ditiru! Viral Penonton Bioskop Angkat Kaki ke Bangku, Warganet: Nggak Sopan

Hingga korban tampak didatangi seorang petugas Satpol PP wanita. Tampak jelas raut emosional petugas itu, hingga rekaman tidak terlihat jelas karena korban dan aparat terlibat konfrontasi fisik.

Korban pun bersikeras untuk tidak memberikan ponsel maupun menghapus rekamannya. Alhasil sekitar 15 anggota Satpol PP disebut melakukan kekerasan fisik bersama-sama kepadanya.

Luka lebam yang dialami korban kekerasan fisik oleh Satpol PP Padang saat penertiban pedagang kaki lima. (Instagram/@inisarahazmi)
Luka lebam yang dialami korban kekerasan fisik oleh Satpol PP Padang saat penertiban pedagang kaki lima. (Instagram/@inisarahazmi)

"Pergelangan tangan kiri dan kanan saya ditarik paksa, saya didorong menuju badan mobil dinas Sat PP. Di sana leher saya diketup oleh Aparat Sat PP," ujarnya menggambarkan seberapa mengerikannya kekerasan fisik yang diterima.

"Mereka mengangkat paksa kedua kaki saya, mencoba dengan kasar mengangkat tubuh saya menuju ke atas mobil Sat PP dan saya bertahan," sambungnya.

Kekerasan tidak berhenti sampai di sana. Lehernya terus diketup oleh petugas sehingga korban harus berteriak meminta tolong, apalagi karena ia mulai kesulitan bernapas.

Baca Juga:Video Viral di Tiktok, Ibu Muda Ini Ajarkan Anak Minta Maaf Tanpa Lakukan Kekerasan Banjir Pujian Netizen

"Ada warga yang membantu menarik saya keluar dari tindak kekerasan secara fisik, yang membuat beberapa anggota tubuh saya lebam. Saya merasakan leher dan perut yang begitu nyeri karena jumlah mereka banyak serta menyerang saya yang sendiri bertahan ditengah-tengah kepungan mereka saat itu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini