SuaraBekaci.id - Temuan paket sembako yang diduga merupakan bantuan presiden (Banpres) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di lahan kosong dekat gedung JNE, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat bikin geram publik.
Terkait viral temuan ini, pihak Dinas Sosial (Dinsos) buka suara. Menurut Kepala Dinsos Kota Depok, Asloeah Madjri, pihaknya tidak tahu menahu dengan temuan tersebut.
Ia juga yakin bahwa paket sembako yang terkubu di lahan kosong tersebut bukan untuk warga Depok. Ditambahkan Asloeh, paket tersebut juga milik Kementerian Sosial (Kemensos) tidak ada hubungan dengan Dinsos Depok.
"Intinya itu banpres milik Kemensos, tidak ada hubungannya dengan Dinsos Kota Depok," katanya mengutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com
Baca Juga:Alasan JNE Timbun Beras Bansos dari Jokowi: Sudah Rusak dan Sesuai Perjanjian
Asloeh menambahkan bahwa penyaluran bansos di Depok sampai sejauh ini aman dan pihaknya tidak pernah menggunakan jasa JNE.
"Banpres saat 2020 saya belum ada. Kita pakainya transfer non tunai tidak ada pengadaan barang," kata Asloeh.
Sebelumnya, penemuan bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo untuk masyarakat saat pandemi Covid-19 di lahan kosong dekat gudang JNE, di Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya, Sukmajaya, Depok viral di media sosial.
Temuan bansos itu sendiri diungkap oleh pria yang mengaku ahli waris lahan tersebut, Rudi Samin.
ia mengetahui ada bansos yang terkubur di lahannya dari mantan pegawai gudang berinisial S.
Baca Juga:Temuan Bansos Jokowi di Depok, Ketua RT: Kami Tak Tahu, Bukan Kami Tidak Memperhatikan Lingkungan
S menurut Rudi sempat dibantu dirinya saat terjerat kasus hukum. Saat itu, S dituduh mencuri handphone hingga sempat mendekam 10 hari di penjara Polsek Sukmajaya.
- 1
- 2