Sebelum Ucap Dua Kalimat Syahadat dan Nikahi Maudy Ayunda, Jesse Choi Seorang Atheis

Suami dari Maudy Ayunda, Jesse Choi diketahui ternyata seorang mualaf.

Galih Prasetyo | Rena Pangesti
Selasa, 24 Mei 2022 | 07:30 WIB
Sebelum Ucap Dua Kalimat Syahadat dan Nikahi Maudy Ayunda, Jesse Choi Seorang Atheis
Maudy Ayunda dan Jesse Choi (Instagram/Maudyayunda)

SuaraBekaci.id - Suami dari Maudy Ayunda, Jesse Choi diketahui ternyata seorang mualaf. Hal ini terungkap dari penuturan Kepala KUA Cilandak, Bunyamin.

Menurut Bunyamin, dari berkas yang diterima oleh pihak KUA, disebutkan bahwa Jesse Choi ternyata awalnya atheis. Lantas kemudian menjadi mualaf sebelum menikah dengan Maudy Ayunda.

"Berdasarkan sertifikat Islam yang kami terima, (proses mualaf) dilakukan di Masjid Istiqlal pada 25 Maret 2022," kata Bunyamin.

Ditambahkan oleh Bunyamin, ialah Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang membimbing Jesse Choi untuk mengucap dua kalimat syahadat.

Baca Juga:Suami Maudy Ayunda Tadinya Atheis, Rizky Febian Diancam Dipolisikan

Satu bulan setelah Jesse Choi memeluk agama Islam, ayah dari Maudy Ayunda baru kemudian mengurus berkas pernikahan anaknya tersebut.

"Ayah kandung mba Maudy yang mendaftar pada 28 April 2022," kata Bunyamin.

Jesse lahir di Korea dan besar di Amerika. Namun saat ini ia menetap di Jakarta.

Sama seperti Maudy yang memiliki latar belakang pendidikan mentereng, Jesse pun demikian. Ia diketahui pernah kuliah di dua kampus ternama dunia, yaitu di Stanford University Graduate School of Business dan Columbia University in the City of New York.

Memiliki latar belakang pendidikan mentereng, Jesse tentu saja mempunyai pekerjaan yang tak sembarangan. Ia adalah seorang investor di berbagai bidang. Salah satunya di perusahaan bernama EIR AC Ventures yang telah 8 bulan ini dijalankannya.

Baca Juga:Suami Maudy Ayunda Mualaf: Jesse Choi Ucapkan Syahadat di Masjid Istiqlal

Soal hubungannya dengan Maudy Ayunda, Jesse sempat menuliskan hal tersebut di akun Medium miliknya. Saat itu, Jesse menuliskan soal keputusannya untuk pindah ke Jakarta.

"Kami percaya bagaimana pasangan bersatu dan bekerja sebagai satu unit selama masa turbulensi itu membuktikan komitmen mereka yang sebenarnya. Jadi kami memutuskan bahwa kebersamaan adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak