DN mengira yang mengirimkan chat itu IDG. Padahal, N lah yang menggunakan ponsel milik suaminya itu. Ia berpura-pura sebagai keponakan IDG yang menjemput DN di halte bus Taman Mini Indonesia Indah sebelum bertemu IDG.
“Dia (N) nge-chat dan janjian di halte bus dekat TMII,” terang Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo saat konferensi pers di Polsek Cengkareng pada Sabtu 14 Mei 2022 sepert dikutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com.
Setelah bertemu di halte TMII, Neneng dan DN kemudian menuju perumahan Grand Citra Cibubur di Bekasi.
Dalam perjalanan, N sudah menyiapkan kunci Inggris, pisau, dan gunting rumput untuk menghabisi nyawa DN.
Di suatu tempat, DN diminta menunggu N. N berpura-pura mau beli minuman.
“Saat DN lagi nunggu sambil lihat hp, disitu tersangka memukul kepala korban 5 kali. Setelah jatuh dilakukan penusukan menggunakan pisau rumput karena dilihat masih merintih, ia menusuk lagi di bagian perut dengan pisau dapur,” katanya.
Aksi bengis itu diotaki dan dilakukan N sendiri gara-gara suami tak setia dan dendam terhadap pacar gelapnya itu. IDG, suami N, tidak mengetahui tindakan sadis itu. Kasus Terbongkar Setelah Penemuan Mayat DN.
DN yang pamit ke keluarganya akan buka bersama tak kunjung pulang dan menghilang. Padahal DN telah dibunuh oleh istri sah pacarnya.
Pascakejadian maut itu, keluarga kelimpungan mencari keberadaan DN. Semua orang dekat DN ditanyai, mulai dari teman dekat hingga mantan-mantan kekasihnya.
Namun, mereka tak ada yang tahu. Keluarga kemudian membuat laporan polisi di Polsek Cengkareng pada Jumat 29 April 2022.