Wakil Rakyat Desak Kominfo Take Down Video Deddy Corbuzier yang Undang Pasangan Gay: Jika Perlu Proses Hukum

"Kominfo berwenang men-take down video bermuatan hal yang bertentangan dengan hukum,"

Galih Prasetyo
Selasa, 10 Mei 2022 | 07:52 WIB
Wakil Rakyat Desak Kominfo Take Down Video Deddy Corbuzier yang Undang Pasangan Gay: Jika Perlu Proses Hukum
Ragil Mahardika dan pasangannya, Frederik Vollert di podcast Close The Door yang diasuh Deddy Corbuzier.

SuaraBekaci.id - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Iqbal ikut angkat bicara terkait video di kanal Youtube Deddy Corbuzier yang undang pasangan Gay, Ragil dan Frederik Vollert.

Muhammad Iqbal mendesak pihak pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) untuk take down video tersebut.

Ditegaskan oleh Iqbal bahwa video yang beredar luas dan jadi kontroversial itu bertentangan dengan norma hukum dan sosial yang ada.

Bahkan menurut Iqbal, pemerintah bisa menyeret pihak-pihak yang dianggap mempromosikan LGBT itu ke ranah hukum.

Baca Juga:Selain Dihujat Akibat Ragil Mahardika, Followers IG Deddy Corbuzier Menyusut hingga 8 Juta

"Kominfo berwenang men-take down video bermuatan hal yang bertentangan dengan hukum. Bahkan, jika perlu pemerintah memproses hukum semua pihak yang melakukan promosi LGBT dan pernikahan sesama jenis, termasuk Deddy Corbuzer yang tak hanya promosikan pasangan Gay, namun juga pernikahan sesama jenis yang dilarang dalam undang-undang," ucap Iqbal mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (10/5/2022).

Langkah untuk take down video tersebut menurut Iqbal sebagai bentuk mewujudkan aspirasi masyarakat Indonesia yang resah karena telah memberikan ruang ekspresi untuk pasangan LGBT dan pernikahan sesama jenis itu.

"Kebebasan berekspresi di media sosial berbasis internet ada batasannya. Tidak boleh melanggar hukum dan norma yang berlaku di Indonesia,"

Iqbal khawatir bahwa video tersebut bisa membuat LGBT dan pernikahan sesama jenis meningkat di Indonesia. Padahal, menurutnya, LGBT bertentangan dengan agama dan hukum yang berlaku di negeri ini.

"Bukan tidak mungkin propaganda itu akan membuat jumlah LGBT di Indonesia semakin besar. Jangan sampai kaum LGBT merasa berhak untuk mengekspresikan orientasi seksual menyimpang mereka dan merusak moral dan tatanan masyarakat Indonesia,"

Baca Juga:Deddy Corbuzier Dihujat Undang Ragil Mahardika, Pernikahan Rohimah dengan Pria Turki Bermasalah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini