Tak Ada Operasi Yustisi saat Arus Balik Lebaran, Pemprov DKI: Jakarta Milik Semua

Disdukcapil DKI Jakarta menyiapkan aplikasi data warga bagi pendatang baru yang tiba di Jakarta dengan melapor kepada pengurus Rukun Tetangga (RT).

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 04 Mei 2022 | 14:11 WIB
Tak Ada Operasi Yustisi saat Arus Balik Lebaran, Pemprov DKI: Jakarta Milik Semua
ILUSTRASI - Para pemudik mulai memadati Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (25/4/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraBekaci.id - Tak ada operasi yustisi bagi pendatang yang akan memasuki wilayah DKI Jakarta yang biasanya dilaksanakan saat arus balik usai merayakan Lebaran.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin pada Rabu (4/5/2022).

"Tidak ada operasi yustisi," kata dia dikutip dari Antara.

Senada dengan Arifin, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan peniadaan operasi yustisi itu karena Jakarta terbuka bagi pendatang.

Baca Juga:Berharap Pemudik Kembali ke Kota Depok dalam Keadaan Sehat, M Idris: Tetap Jaga Prokes Selama Lebaran

"Tidak ada operasi yustisi untuk para pendatang ke Jakarta, karena Jakarta milik semua, milik seluruh warga negara Indonesia, siapa saja bisa bekerja di Jakarta," katanya.

Dinas Dukcapil DKI, lanjut dia, menyiapkan aplikasi data warga bagi pendatang baru yang tiba di Jakarta dengan melapor kepada pengurus Rukun Tetangga (RT).

RT, kata dia, akan memasukkan data warga pendatang yang melapor itu melalui aplikasi data warga.

"Atau bisa datang ke loket pelayanan kami di kelurahan atau kecamatan. Selain itu kami juga akan melakukan pelayanan jemput bola ke RW di kelurahan," ujar Budi.

Operasi Yustisi biasanya diadakan saat arus balik Lebaran dengan sasaran penduduk pendatang tanpa dilengkapi identitas yang jelas atau tanpa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Juga:Jarang Diketahui, Ternyata Ini Alasan Opor Ayam dan Ketupat Jadi Makanan Wajib saat Lebaran

Sementara itu, berdasarkan data Dukcapil DKI selama 2020-2021 terjadi penurunan penduduk pendatang terutama saat arus balik Lebaran karena pandemi COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini