"Produksi kita berjalan normal, sebelum dan sesudah adanya kebijakan kebijakan dari pemerintah juga," ungkap TS kepada Suara Bekaci pada 16 Maret 2022
TS berasumsi bahwa kelangkaan minyak goreng bukan disebabkan dari faktor produsen melainkan adanya panic buying dari konsumen.
"Iya karena panic buying sebagian ya tidak semua, sebagian itu tertahan di rumah tangga," pungkasnya kala itu.
Tertangkapnya keempat tersangka mafia minyak goreng ini rupanya menarik perhatian para warganet yang merasa kesal dan berujung masa bodoh saat ini yang tertuang dalam komentar unggahan akun Instagram @bekasi_24_jam.
Baca Juga:Dirjen Kemendag Terlibat Kasus Mafia Minyak Goreng, Komentar Eko Patrio Menohok Banget
"Terus harga turun gak?" tanya akun @idha***.
"Mafia ditangkap harga tetap mahal ya sama aja gak ada pengaruhnya," sambung yang lain @rra2***.
"Padahal Dirjen ngasih TTD juga pasti kan instruksi menteri kasian jadi kambing guling," komen akun @rinrin***.
"Yang aku tau pas harga melambung stok melimpah," ujar akun @arfi***.
Kontributor : Ririn Septiyani